Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Mahasiswa Unhas Diusir karena Mengaku Non-Biner, Apa Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender?

Kompas.com - 22/08/2022, 17:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Terkait pengakuan non-biner atau gender netral dari mahasiswa Unhas tersebut, seseorang mungkin mengidentifikasi dirinya sendiri dengan jenis kelamin yang berbeda dari jenis kelamin kelahiran mereka, atau tidak sama sekali. Identitas ini termasuk transgender, non-biner, atau gender netral.

Apa itu jenis kelamin?

Seperti yang telah diketahui, jenis kelamin ditetapkan saat bayi lahir berdasarkan penanda anatomis dan fisiologis. Alat kelamin laki-laki dan perempuan, baik internal maupun eksternal berbeda. Selain itu, keduanya juga memiliki susunan hormonal dan kromosom yang berbeda. 

Saat lahir, perempuan memiliki tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi, sementara laki-laki mempunyai tingkat testosteron yang lebih tinggi. Perempuan juga umumnya memiliki dua salinan kromosom X, dan laki-laki satu kromosom X serta satu kromosom Y.

Beberapa bayi laki-laki dilahirkan dengan dua atau tiga kromosom X, sama seperti beberapa bayi perempuan yang lahir dengan kromosom Y.

Dalam sejumlah kasus bayi dilahirkan dengan alat kelamin atipikal karena perbedaan perkembangan jenis kelamin yang disebut sebagai interseks.

Interseks bisa dilahirkan dalam kondisi fisik perempuan tetapi memiliki alat kelamin, dan organ reproduksi laki-laki dalam tubuhnya maupun sebaliknya. Beberapa orang, cenderung tidak tahu bahwa mereka interseks sampai mencapai usia pubertas.

Baca juga: Video Viral Pusaran Air Laut dan Bumbungan Tinggi Awan Putih, Apa Itu?

Apa itu gender?

Di Amerika Serikat, gender secara historis didefinisikan sebagai biner. Orang yang mengidentifikasikan diri dengan jenis kelamin yang ditetapkan pada mereka saat lahir disebut "cisgender."

Sementara, seseorang yang bukan cisgender dan tidak mengidentifikasi dalam biner gender laki-laki dan perempuan mengidentifikasi diri sebagai non-biner, genderfluid, atau genderqueer.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gender mengacu pada karakteristik wanita, pria, anak perempuan, dan anak laki-laki yang dikonstruksi secara sosial.

Hal ini termasuk norma, perilaku, dan peran yang berkaitan dengan menjadi seorang wanita, pria, anak perempuan, atau anak laki-laki, serta hubungan satu sama lain.

Seseorang dapat mengidentifikasi dan mengekspresikan gender mereka dengan cara yang berbeda.

Identitas gender adalah bagaimana perasaan seseorang secara internal, sedangkan ekspresinya adalah bagaimana mereka menampilkan diri ke dunia luar. Misalnya, seseorang dapat mengidentifikasi sebagai non-binarytetapi hadir sebagai seorang laki-laki ke dunia luar.

Di tengah masa pengenalan lingkungan kampus pada mahasiswa baru, sebuah video viral menampilkan seorang mahasiswa Unhas diusir dosen karena mengaku non-biner. Kasus ini pun menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat.

Baca juga: Video Viral Anak SD Rambutnya Dipotong Guru Alami Trauma, Ini Kata Psikolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com