Peserta penelitian dilaporkan lebih cepat dalam mengambil kelereng basah, dengan jari keriput dibandingkan dengan yang kering. Akan tetapi, kerutan tidak membuat perbedaan ketika memindahkan benda kering.
"(Penelitian) kami telah menunjukkan bahwa jari-jari yang berkerut memberikan cengkeraman yang lebih baik dalam kondisi basah," jelas ahli biologi evolusi di Newcastle University, Tom Smulders.
Smulders menambahkan, jari-jari yang berkerut bisa membantu nenek moyang manusia mengumpulkan makanan dari tumbuh-tumbuhan basah atau sungai. Efek analog di jari kaki bisa membantu kita mendapatkan pijakan yang lebih baik di tengah hujan.
Apa yang masih harus dilakukan, kata Changizi, adalah untuk memeriksa apakah kerutan serupa terjadi pada hewan lain dengan fungsi yang sama.
"Pada titik ini kami tidak tahu siapa yang memilikinya, selain manusia dan kera," tuturnya.
"Tidak jelas mengapa jari kita tidak berkerut secara permanen. Dugaan awal kami adalah bahwa ini dapat mengurangi sensitivitas di ujung jari kita atau dapat meningkatkan risiko kerusakan melalui penangkapan benda," jelasnya.
Baca juga: Kenapa Manusia Mempunyai Kuku di Jari Tangan dan Kaki? Sains Jelaskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.