Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Matahari di Atas Ka'bah, Cara dan Waktu Terbaik Mengukur Arah Kiblat

Kompas.com - 15/07/2022, 09:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

Dalam praktiknya digunakan sebuah bandul atau pendulum yang cukup berat dengan tali yang kukuh.

Dengan begitu, benda tersebut akan stabil saat kena getaran atau hembusan angin.

Biarkan bandul berada di bawah paparan sinar matahari selama tiga hari. Lantas, taruh bayangan tali bandul di dua titik berbeda.

Tarik garis lurus di antara dua titik itu dan posisikan menghadap ke Matahari. Maka, pada dasarnya kita sudah menghadap kiblat dengan akurasi yang sangat tinggi.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang saat ini sudah tergabung dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memberikan saran untuk carah atau langkah menentukan arah kiblat menggunakan Kuminasi Agung atau fenomena Matahari di atas Ka’bah ini. Begini caranya:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya. Cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya Matahari.

Baca juga: Analemma, Fenomena Matahari Berbentuk Angka 8

2. Sediakan tongkat lurus atau jika tidak ada, gunakan benang berbandul.

3. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan, dapat merujuk ke laman jam.bmkg.go.id atau time.is

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah), atau gantungkan benang berbandul tadi.

5. Tunggulah hingga waktu kulminasi agung tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.

6. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat atau bandul).

7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Baca juga: Fenomena Matahari Solar Minimum, Lapan: Tidak Benar Timbulkan Bencana di Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com