Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2022, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Virus adalah agen infeksi mikroskopis yang mengandung materi genetik, baik DNA atau RNA, dan menyerang inang untuk berkembang biak.

Virus diketahui dapat menyebabkan penyakit karena telah memicu wabah penyakit dan kematian yang meluas sepanjang sejarah manusia.

Sementara virus semacam itu jelas merupakan ancaman, virus sejenis lainnya telah berperan sebagai alat penelitian yang telah membantu lebih jauh memahami proses seluler dasar, seperti mekanisme sintesis protein dan virus itu sendiri.

Struktur tubuh virus

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, struktur tubuh virus berbeda dengan sel organisme hidup lainnya. 

Baca juga: Kasus Infeksi Melonjak, WHO: Virus Corona Masih Menyebar di Seluruh Dunia

Tubuh virus bukan merupakan suatu sel karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, atau organel sel lainnya. 

Virus berupa partikel yang disebut virion. Selain ukuran tubuhnya yang sangat kecil, virus memiliki sifat seperti benda mati karena terdiri atas partikel yang dapat dikristalkan. 

Virus hanya menunjukkan sifat-sifat makhluk hidup, seperti bereproduksi, jika berada dalam sel organisme hidup lainnya.

Misalnya, virus bakteriofag yang berbentuk huruf T mempunyai bagian-bagian tubuh yaitu kepala, leher, dan ekor. 

Pada bagian kepala sampai ekor terdapat kapsid, selubung ekor, serta asam nukleat pada bagian dalamnya. 

Baca juga: Virus Marburg: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegah

Kulit protein yang menyelubungi genom virus disebut kapsid. Kapsid dan selubung ekor merupakan selubung terluar virus yang tersusun atas banyak subunit protein yang disebut kapsomer.

Genom (kumpulan gen) virus mungkin terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal, bergantung dari tipe virusnya. 

Suatu virus dapat disebut sebagai virus DNA atau virus RNA, bergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya. 

Virus yang mengandung DNA antara lain Parvovirus, Papovavirus, Adenovirus, Poliovirus, Herpes simplex virus, Paramyxovirus, dan Rubella. 

Baca juga: Dua Orang di Ghana Diduga Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Virus Marburg, Ini Kata WHO

Sedangkan, virus yang mengandung RNA, antara lain Togovirus, Rhabdovirus, Reovirus, TMV, Myxovirus, Reovirus, Orthomyxovirus, dan Hepatitis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com