KOMPAS.com - Tinnitus adalah istilah medis untuk telinga berdenging.
Saat telinga berdenging, tidak ada sumber suara eksternal. Ini berarti tidak ada yang dekat dengan kepala yang membuat denging atau suara terdengar.
Tinnitus bisa membuat frustrasi. Pasalnya, denging yang terdengar dapat mengganggu pendengaran suara nyata di sekitar.
Seseorang dapat mengalami tinitus di satu atau kedua telinga. Orang-orang dari segala usia dapat mengalami tinnitus, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada lansia.
Baca juga: Bagian Telinga dan Fungsinya
Berikut adalah beberapa penyebab telinga berdenging atau tinnitus:
Dilansir dari Healthline, kerusakan pada telinga tengah atau dalam adalah penyebab tinnitus yang umum.
Telinga tengah menangkap gelombang suara dan konduksinya mendorong telinga bagian dalam untuk mengirimkan impuls listrik ke otak.
Hanya setelah otak menerima sinyal-sinyal ini dan menerjemahkannya ke dalam suara, telinga dapat mendengarnya.
Terkadang, telinga bagian dalam mengalami kerusakan sehingga mengubah cara otak memproses suara.
Baca juga: Tak Banyak Diketahui, Ini Alasan Mengapa Manusia Memiliki Kotoran Telinga
Kerusakan pada gendang telinga atau tulang kecil di telinga tengah juga dapat mengganggu konduksi suara yang tepat.
Paparan suara yang sangat keras secara teratur dapat menyebabkan tinnitus pada beberapa orang.
Mereka yang terbiasa menggunakan alat-alat berat lebih mungkin mengalami tinnitus.
Mendengarkan musik keras melalui headphone atau di konser juga dapat menghasilkan gejala tinitus sementara.
Penggunaan obat juga dapat menyebabkan tinitus dan kerusakan pendengaran, yang disebut ototoksisitas.
Baca juga: Tak Banyak Diketahui, Ini Alasan Mengapa Manusia Memiliki Kotoran Telinga
Adapun obat-obatan yang dapat menyebabkan tinnitus meliputi:
Kondisi medis lain yang dapat membuat telinga berdenging meliputi:
Baca juga: 7 Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kanan
Jika mengalami telinga berdenging, terutama jika berlangsung lama dan dirasa mengganggu, sebaiknya periksakan pada dokter.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan menyarankan perawatan tertentu untuk mengatasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.