BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan The Palace

3 Bahan Alam Ini Sudah Sejak Lama Jadi Perhiasan yang Unik Khas Indonesia

Kompas.com - 14/07/2022, 14:31 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebelum menggunakan logam atau emas, manusia memanfaatkan benda alam untuk dijadikan perhiasan. Contohnya, sebagaimana dilansir dari laman Britannica.com, orang-orang yang tinggal di sepanjang pantai menghiasi diri dengan berbagai macam kerang, tulang ikan, gigi ikan, dan kerikil berwarna.

Sementara itu, orang-orang yang tinggal di pedalaman menggunakan bahan dari hewan yang mereka buru untuk makanan, seperti tanduk rusa, gading mamut, dan berbagai jenis tulang hewan, untuk dibuat perhiasan.

Awal mula perhiasan di Indonesia pun demikian. Sebelum logam digunakan, perhiasan tradisional di berbagai daerah Indonesia juga terbuat dari bahan-bahan alam yang unik. Terlebih, Indonesia punya kekayaan alam yang melimpah sehingga membuat bahan baku perhiasan semakin beragam.

Baca juga: Daripada Halu Dikasih Cincin Berlian oleh Kang Tae-moo dari A Business Proposal, Yuk Beli Perhiasan Berlian Sendiri

Meski terbuat dari bahan-bahan alami, kecantikan perhiasan yang tersebut pun tidak kalah dengan perhiasan modern. Berikut adalah tiga bahan baku perhiasan tradisional yang kerap digunakan masyarakat di Indonesia.

1. Bagian tubuh hewan

Keanekaragaman satwa lokal menjadi keuntungan tersendiri bagi penduduk Indonesia. Salah satunya, bagian tubuh dari satwa kerap dimanfaatkan masyarakat sebagai perhiasan.

Sebagai contoh, bulu burung kasuari. Warna dan bentuk bulu burung yang indah kerap digunakan masyarakat Indonesia sebagai hiasan kepala.

Bahkan, suku Asmat di Papua memanfaatkan bulu burung endemik tersebut sebagai bahan mahkota yang melambangkan kehormatan.

Masyarakat di Tanah Air juga menggunakan tulang, gigi, cakar, gading, dan taring hewan untuk dijadikan perhiasan. Adapun beberapa hewan yang bagian tubuhnya sering dijadikan perhiasan adalah kuskus, babi rusa, marsupial, harimau, beruang, dan beruang.

Baca juga: Melihat Perjalanan Panjang dalam Pembuatan Perhiasan Berlian

Penggunaan bahan-bahan tersebut juga kerap dianggap memiliki kekuatan magis untuk melindungi diri.

Tak hanya hewan darat, masyarakat pesisir juga memanfaatkan mutiara dan cangkang kerang untuk dijadikan perhiasan. Misalnya, cangkang dari kerang melo dan jenis siput laut, Nassarius kraussianus, yang dilubangi dan disusun menjadi manik-manik.

Kemudian, manik-manik tersebut dijadikan perhiasan berbentuk kalung, gelang, atau anting-anting. Lombok menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan mutiara dan perhiasan yang terbuat dari kerang.

2. Tanaman dan biji-bijian

Selain hewan, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan tanaman dan biji-bijian untuk dijadikan perhiasan.

Dilansir dari situs web milik Museum Nasional, pameranperhiasannusantara.id, tanaman yang bisa dijadikan perhiasan adalah serat anggrek dan palem. Serat tanaman tersebut dapat dianyam menjadi perhiasan dengan tambahan bahan lain.

Selain itu, daun sagu atau daun pohon bakau juga dapat dimanfaatkan menjadi hiasan kepala dan kalung.

Baca juga: Ini Rekomendasi 4 Perhiasan Emas dan Perhiasan Berlian untuk Tampil Stunning di Setiap Kesempatan

Untuk biji-bijian, terdapat banyak jenis biji yang bisa dimanfaatkan menjadi perhiasan. Misalnya, biji anjeli atau jelai yang digunakan untuk membuat kalung manik-manik dengan ranting bambu.

Ada juga biji rotan yang digunakan untuk membuat gelang dengan ciri khas berwarna coklat. Begitu juga biji saga, biji sebelik sumpah, biji asam jawa, serta biji kemiri yang dapat dikeringkan dan dironce untuk menjadi gelang, kalung, atau tas kecil.

Kemudian, ada juga biji jenitri. Biji ini dianggap memiliki daya elektromagnetik besar sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Karena manfaat ini, biji jenitri dijadikan sebagai bahan gelang atau kalung.

3. Batu alam

Seperti diketahui, Indonesia terkenal dengan batuan alamnya. Penggunaan batu-batuan alam untuk perhiasan juga dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Pasalnya, batu memiliki keindahan dan awet sehingga cocok dijadikan material utama untuk perhiasan.

Adapun beberapa jenis batu tersebut adalah kecubung, zamrud, bacan, jasper, mirah delima, onyx, safir, dan berlian. Batu-batu ini biasanya diolah menjadi sejumlah perhiasan, seperti gelang, liontin, cincin, dan anting-anting.

Baca juga: Demi Keamanan, Atiqah Hasiholan Larang Anak Pakai Perhiasan Berlian

Untuk diketahui, salah satu batu alam yang hingga kini masih menjadi material favorit untuk perhiasan adalah berlian. Bentuknya yang dapat merefleksikan cahaya dan tidak mudah tergores membuat berlian dijadikan perhiasan berharga oleh sejumlah kalangan.

Itulah tiga bahan alam yang sudah sejak lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai perhiasan. Berbicara mengenai perhiasan di Indonesia, The Palace Jeweler memiliki koleksi perhiasan berlian wanita seri Nusantara yang terinspirasi dari perhiasan tradisional di Tanah Air.

Liontin berlian Anta seri Nusantara dari The Palace Jeweler.Dok. The Palace Jeweler Liontin berlian Anta seri Nusantara dari The Palace Jeweler.

The Palace Jeweler mengeluarkan liontin berlian Anta dari seri Nusantara. Liontin berlian ini merupakan representasi perhiasan dari daerah Indonesia Tengah.

Tiga siluet perhiasan yang diadopsi, yaitu Mamuli, Taka, dan Marangga, memiliki arti angan-angan seseorang. Exclusive diamond pendant ini memiliki kesan simpel, tetapi mewah yang cocok dikenakan di berbagai acara, baik formal maupun nonformal.

Baca juga: Klasik dan Sederhana, Ini Kelebihan Perhiasan Berlian Solitaire untuk Nyatakan Perasaan

Uniknya, liontin berlian terbaru ini dibuat khusus dalam rangka Kilau Perayaan The Palace di Juli 2022 dan menjadi hadiah dari program Gift with Purchase.

Anda yang ingin memiliki perhiasan tersebut harus melakukan pembelian perhiasan lain dari The Palace Jeweler. Anda dapat memilih perhiasan berlian terjangkau dari Koleksi Moela, misalnya.

Liontin berlian Anta dibuat khusus untuk Kilau Perayaan The Palace Jeweler. Dok. The Palace Jeweler Liontin berlian Anta dibuat khusus untuk Kilau Perayaan The Palace Jeweler.

Koleksi Moela merupakan koleksi perhiasan dengan desain simpel, youthful, dan Korean style, yang cocok digunakan sehari-hari. Ditawarkan mulai dari Rp 888.000, koleksi Moela bisa menjadi pilihan perhiasan berlian pertama Anda.

Meski terjangkau, The Palace Jeweler menawarkan koleksi dari perhiasan terbaik, termasuk liontin berlian berkualitas. Sebab, The Palace Jeweler menjamin kualitas berlian dan kadar emas yang tepat dalam setiap produknya.

Selain itu, tersedia perhiasan seri Kasmaran yang merupakan new jewellery collection dari The Palace Jeweler. Perhiasan berlian wanita, mulai dari kalung, anting-anting, dan cincin, bertema cinta ini dapat dijadikan hadiah anniversary untuk istri.

Baca juga: Lengkapi Tampilan Mewah Anda Saat Kenakan Perhiasan Berlian dengan Fashion Item Berikut

Sebagai National Jeweler, The Palace Jeweler memiliki tagline 3T, yaitu Therlengkap, Therjangkau, dan Therjamin.

The Palace Jeweler menyediakan berbagai koleksi perhiasan terlengkap dalam satu gerai, mulai dari perhiasan emas, zircon, hingga perhiasan berlian. Dengan demikian, Anda tidak perlu ke gerai perhiasan lain untuk mencari perhiasan dengan batu berlian yang diinginkan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai promo Gift with Purchase dan perhiasan berlian koleksi The Palace Jeweler, silakan kunjungi web resminya di sini atau ikuti akun instagram @thepalace_id dan akun TikTok @thepalacejeweler.


Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com