Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang di Ghana Diduga Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Virus Marburg, Ini Kata WHO

Kompas.com - 11/07/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber ABC News

KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Ghana baru-baru ini melaporkan kasus yang diduga merupakan penyakit akibat virus Marburg (MVD), dari sampel awal milik dua pasien yang meninggal dunia. 

Sampel tersebut telah dikirim ke Institut Pasteur di Senegal, Pusat Kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk diproses sebelum dikonfirmasi secara resmi sebagai kasus virus Marburg.

Penyakit yang disebabkan virus Marburg diketahui sangat menular, dan mirip dengan Ebola. Kedua pasien yang diduga terinfeksi virus Marburg berasal dari wilayah Ashanti Selatan, namun tidak berhubungan satu sama lain.

Baca juga: 5 Fakta Virus Marburg yang Bisa Sebabkan Penyakit Ganas

Gejala virus marburg yang dialami termasuk diare, demam, mual serta muntah. Mereka sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi kemudian meninggal dunia.

"Tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak dua sampel diambil dua pekan lalu," kata pihak Layanan Kesehatan Ghana dalam sebuah pernyataan dilansir dari ABC News, Sabtu (9/7/20220).

Saat ini, WHO juga telah mengirimkan para ahli untuk membantu otoritas kesehatan Ghana terkait dengan virus Marburg yang terdeteksi di negaranya.

Sementara, 34 orang yang diketahui memiliki kontak dengan kasus-kasus tersebut tengah berada dalam karantina.

"Otoritas kesehatan berada di lapangan untuk menyelidiki situasi dan mempersiapkan kemungkinan respons wabah," ujar perwakilan WHO di Ghana, Francis Kasolo.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah negara untuk meningkatkan deteksi, melacak kontak, bersiap untuk mengendalikan penyebaran virus," sambung dia.

Jika kasus-kasus itu dikonfirmasi maka peristiwa tersebut akan menjadi wabah kedua virus Marburg di Afrika Barat. Sebab, kasus konfirmasi pertama dilaporkan pada tahun lalu di Guinea.

Lantas, apa itu virus Marburg?

Virus Marburg termasuk dalam keluarga yang sama dengan Ebola. Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1967 setelah wabah di Marburg dan Frankfurt di Jerman serta Beograd di Serbia.

WHO mengatakan, wabah itu terkait dengan pekerjaan di laboratorium yang melibatkan monyet hijau Afrika dari Uganda.

Baca juga: Virus Marburg yang Sangat Menular Muncul Lagi di Afrika, Virus Apa itu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com