Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyimpan dan Memanaskan Masakan Daging Idul Adha

Kompas.com - 10/07/2022, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat Hari Raya Idul Adha, umat muslim biasanya merayakan dengan menyembelih hewan kurban. Umumnya, hewan yang dikurbankan berupa sapi maupun kambing.

Daging dari hewan kurban juga kerap dibuat berbagai olahan masakan, mulai dari gulai, sate, rendang, hingga sop. Terkadang banyaknya daging yang dihidangkan ketika Idul Adha, sering kali tak habis dalam sekali makan dan disimpan untuk esok harinya, agar bisa dihangatkan kembali.

Lantas, bagaimana cara memanaskan sisa masakan daging Idul Adha?

Berkaitan dengan hal tersebut, Ahli Gizi DR dr Tan Shot Yen, M.Hum, menyampaikan bahwa memanaskan kembali sisa makanan diperbolehkan, asalkan tidak dilakukan berulang kali.

Baca juga: 4 Cara Masak Daging Kambing Agar Tetap Menyehatkan

Kendati begitu, jenis masakan seperti makanan bersantan tidak disarankan untuk dipanaskan atau dihangatkan secara berulang.

"Sebaiknya (makanan) yang bersantan tidak diangetin ulang. Jadi biasakan masak berencana, jadikan masakan bersantan untuk sekali makan habis. Atau, bagi jadi dua sampai tiga porsi tanpa santan," ujar Tan akepada Kompas.com, Kamis (28/4/2022).

Dia menambahkan, agar masakan tanpa olahan santan yang masih bersisa disimpan di dalam lemari pendingin atau kulkas, apabila ingin dihangatkan kembali.

Cara memanaskan makanan sisa Idul Adha yang aman bagi kesehatan adalah dikukus ataupun dimasukkan ke dalam oven.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas makanan, sehingga tidak cepat rusak dan masih memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Sebab, menghangatkan makanan secara berulang tak hanya merusak kualitas makanannya, melainkan rasanya pun ikut berubah bahkan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.

"Jika menghangatkan tidak tanak, diare dan infeksi saluran cerna bisa terjadi," jelas Tan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait memasak makanan yang berbahan santan menurut dr Tan, di antaranya:

- Biasakan membuat rencana menu seminggu ketika memasuki Hari Raya, menentukan kapan waktu yang tepat untuk memasak makanan dengan santan, dan disarankan seminggu sekali

- Tidak menghangatkan makanan dengan olahan santan secara berulang.

- Tuang santan terakhir sebelum masakan diangkat dari kompor.

Baca juga: 6 Tips Makan Daging agar Kolesterol Tidak Naik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com