Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Marburg: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 11/07/2022, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Virus Marburg adalah agen penyebab penyakit virus Marburg yang memiliki rasio fatalitas kasus hingga 88 persen.

Namun, infeksi virus Marburg bisa jauh lebih rendah dengan perawatan pasien yang baik.

Penyakit virus Marburg awalnya terdeteksi pada tahun 1967 setelah wabah simultan di Marburg dan Frankfurt, Jerman, dan di Beograd, Serbia.

Apa itu virus Marburg?

Dilansir dari World Health Organization (WHO), virus Marburg, bersama Ebola, merupakan anggota keluarga Filoviridae (filovirus). 

Meskipun disebabkan oleh virus yang berbeda, kedua penyakit ini secara klinis serupa. 

Baca juga: Dua Orang di Ghana Diduga Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Virus Marburg, Ini Kata WHO

Penyakit virus Marburg dan Ebola ini jarang terjadi dan memiliki kapasitas untuk menyebabkan wabah dengan tingkat kematian yang tinggi.

Dua wabah besar yang terjadi secara bersamaan di Marburg dan Frankfurt di Jerman serta di Beograd, Serbia, pada tahun 1967, menyebabkan pengenalan awal penyakit tersebut. 

Wabah ini terkait dengan pekerjaan laboratorium yang menggunakan monyet hijau Afrika (Cercopithecus aethiops) yang diimpor dari Uganda. 

Selanjutnya, wabah dan kasus sporadis telah dilaporkan di Angola, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Afrika Selatan dan Uganda. 

Pada tahun 2008, dua kasus independen dilaporkan pada pelancong yang mengunjungi gua yang dihuni oleh koloni kelelawar Rousettus di Uganda.

Baca juga: Bagaimana Cara Virus Marburg Menular?

Penyebab penyakit virus Marburg

Mengutip WebMD, seseorang biasanya terinfeksi penyakit virus Marburg setelah terpapar gua atau tempat koloni kelelawar Rousettus.

Kelelawar Rousettus adalah inang alami virus Marburg.

Virus Marburg menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan darah, organ, sekresi, atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi. 

Bahan dan permukaan (seperti pakaian atau tempat tidur) dapat mengandung cairan yang terinfeksi dan menyentuhnya juga dapat menyebarkan virus.

Penularan virus Marburg juga dapat terjadi akibat alat injeksi yang terkontaminasi atau luka tusukan jarum. 

Baca juga: 5 Fakta Virus Marburg yang Bisa Sebabkan Penyakit Ganas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com