Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Matahari di Atas Kiblat Selama 2 Hari ke Depan, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 15/07/2022, 08:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Dua hari ke depan adalah waktu yang tepat bagi umat muslim di Indonesia untuk mengukur arah kiblat, karena bertepatan dengan fenomena fenomena Matahari di atas kiblat

Fenomena ini terjadi dua hari ke depan, tepatnya tanggal 15-16 Juli 2022, Matahari akan tepat berada di atas kiblat (rasydul qiblat).

Arah kiblat merupakan hal yang penting bagi umat muslim di mana pun berada, karena itu merupakan arah di mana umat muslim mengadap untuk melakukan ibadah sholat.

Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, fenomena Matahari di atas kiblat ini adalah kedudukan yang dicapai Matahari dalam siklus gerak semu tahunannya.

Hal ini terjadi sebagai akibat revolusi Bumi dan kemiringan sumbu rotasi Bumi.

Pada saat itu, deklinasi Matahari sangat berdekatan dengan nilai garis lintang kota Makkah, yakni garis intang 21º 25' LU.

Akibatnya pada saat kulminasi atas terjadi, maka Matahari akan menempati titik zenith Makkah.

Baca juga: Fenomena Matahari di Atas Kabah untuk Verifikasi Arah Kiblat, Catat Waktu Terjadinya

Saat fenomena Matahari di atas kiblat ini, bayang-bayang dari benda yang terpasang tegak lurus permukaan air pada saat itu akan tepat sama dengan arah kiblat setempat.

“Sehingga menjadi salah satu metode terakurat dalam mengukur arah kiblat,” kata Marufin kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Marufin menjelaskan, di Indonesia, rasydul qiblat dapat diamati di sebagian besar kepulauan Indonesia, sekitar pukul 16.27 WIB.

Namun, ada pula wilayah Indonesia yang tidak bisa mengamati Matahari di atas kiblat ini yaitu Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Keempat provinsi tersebut tidak bisa mengamati Matahari di atas kiblat karena di tempat-tempat itu Matahari telah terbenam sebelum rasydul qiblat terjadi.

“Pada provinsi-provinsi di pulau Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara, kedudukan Matahari sudah cukup rendah sehingga terbuka kemungkinan sudah tak terlihat atau tersembunyi di balik awan-awan horizon barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, fenomena Matahari di atas kiblat ini menjadi salah satu metode yang paling akurat dalam menentukan arah kiblat, menghadap ka'bah.

Baca juga: Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah 3 Hari ke Depan, Waktu Terbaik Cek Arah Kiblat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com