Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2022, 19:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Air sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Namun, 96 persen air cair di Bumi merupakan air laut yang mengandung begitu banyak garam, sehingga tak dapat diminum oleh manusia karena air ini rasanya asin.

Air laut yang asin tak akan menghilangkan dahaga dan minum terlalu banyak justru bisa menyebabkan kematian karena dehidrasi.

Jadi mengapa kita tak bisa meminum air asin?

Jawaban atas pertanyaan itu sebenarnya cukup sederhana. Air asin terlalu asin untuk dikelola oleh ginjal kita.

Mengutip Live Science, Selasa (28/6/2022) rasa asin atau salinitas air laut terlalu tinggi untuk diproses dengan aman oleh manusia karena sel kita membutuhkan air dalam bentuk yang relatif murni.

"Untuk sebagian besar hewan, ginjal menyaring kotoran dari air. Apa yang terjadi ketika Anda minum air asin adalah Anda menelan banyak garam yang sebenarnya perlu dibersihkan dari tubuh," kata Rob DeSalle, kurator di Sackler Institute for Comparative Genomics di American Museum of Natural History, New York.

Baca juga: Daftar Danau Terbesar di Dunia, Nomor 1 Memiliki Air Asin Seperti Laut

Air asin yang masuk ke dalam tubuh, atau terminum, akan dibersihkan oleh ginjal. Pembersihan itu dilakukan dalam bentuk urine yang dihasilkan ginjal dengan melarutkan kotoran dalam air berlebih yang kemudian dikirim ke kandung kemih untuk dibuang.

Sementara air asin mengandung lebih dari tiga kali jumlah garam yang biasanya ada dalam darah manusia.

Ini berarti bahwa untuk setiap cangkir air asin yang diminum, Anda harus minum setidaknya volume air yang sama agar ginjal Anda dapat membuang semua garam itu.

"Jadi mengapa tak minum air asin karena Anda hanya akan menyisakan lebih banyak garam yang harus dibersihkan dengan air. Selain itu air asin tak akan pernah bisa memuaskan dahaga melainkan hanya membuat Anda lebih haus," ungkap DeSalle.

Beberapa hewan bisa minum air laut, mengapa manusia tidak bisa minum air asin?

Manusia tak bisa minum air asin, namun ada beberapa hewan di ekosistem laut memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka untuk minum air laut atau air asin dengan aman.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Cara Buaya Air Asin Menyebrangi Laut

Minum air putih bisa meredakan sakit kepala karena dehidrasi.SHUTTERSTOCK Minum air putih bisa meredakan sakit kepala karena dehidrasi.

Burung laut seperti elang laut, camar, dan penguin yang mungkin menghabiskan waktu berminggu-minggu di laut terbuka tanpa air tawar memiliki kelenjar garam khusus dan lekuk di paruh.

Itu berfungsi untuk menyaring dan membersihkan kelebihan garam yang tertelan sebelum menyentuh perut mereka dan diserap dalam darah mereka.

Mamalia laut seperti paus, lumba-lumba, dan anjing laut juga telah mengembangkan adaptasi terhadap kehidupan di lingkungan di mana air tawar langka atau bahkan tak ada.

"Mamalia laut telah mengadaptasi enzim khusus dan struktur seluler yang memungkinkan mereka membersihkan kelebihan garam dari sistem mereka. Sepertinya mereka memiliki ginjal super," kata DeSalle.

Baca juga: Daftar Danau Terbesar di Dunia, Nomor 1 Memiliki Air Asin Seperti Laut

Sementara itu manusia dan juga hewan darat lainnya telah berevolusi untuk minum air tawar dibandingkan air laut.

Saat hewan muncul dari laut purba ratusan juta tahun yang lalu dan mulai beradaptasi dengan kehidupan di darat, spesies mulai menjauh dari habitat pesisir di mana terdapat banyak air asin.

Banyak spesies terestrial, termasuk nenek moyang primata, akhirnya menghuni ekosistem pedalaman yang memiliki banyak air tawar di danau dan sungai daripada sumber air asin.

Ini kemungkinan besar membentuk adaptasi biologis untuk minum air yang tak asin.

"Sebagian besar nenek moyang kita tak tereksos dengan air asin, baik itu hewan pada umumnya dan juga primata. Sehingga fisiologi kita telah sangat beradaptasi dengan air tawar, meminumnya terlalu banyak akan sangat berbahaya dan merusak," papar DeSalle.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara untuk Mengekstraksi Air Asin di Planet Mars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com