Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Merek Sampah Saset yang Paling Banyak Ditemukan Saat Ekspedisi Ciliwung

Kompas.com - 15/06/2022, 10:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Merek sampah saset yang ditemukan

Seperti yang disampaikan di atas, temuan sampah plastik yang paling banyak mengotori bantaran sungai dan tersangkut di ribuan pohon tepi Sungai Ciliwung adalah sampah saset.

Alaika menjelaskan, sampah-sampah plastik dan scahet yang melilit pohon tersebut dikhawatirkan akan menjadi sumber mikroplastik yang mencemari air pada aliran sungai tersebut.

Koordinator Kampanye Ecoton, Daru Setyorini, menjelaskan, kegiatan brand audit dilakukan oleh tim susur Ciliwung menemukan bahwa ada beberapa merek sampah saset yang paling banyak ditemukan.

"Dari 600 saset yang kami temukan, sampah saset Unilever paling banyak ditemukan, disusul Wings dan Indofood,” jelasnya.

Baca juga: Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan

Hal ini perlu menjadi perhatian lebih oleh produsen-produsen produk penghasil sampah saset tersebut.

Daru menegaskan, perhatian dan kontribusi untuk mencari solusi atas persoalan ini menjadi penting, dikarenakan saset merupakan sampah jenis residu yang tidak bisa didaur ulang, sehingga mencemari lingkungan.

"Perlu tanggung jawab Unilever, Wings, dan Indofood untuk membersihkan sampah saset yang mencemari Ciliwung,” tegasnya.

Selain ketiga merek di atas, ditemukan juga berbagai merek produk dalam bentuk sampah plastik di Sungai Ciliwung. Berikut daftarnya.

1. Unilever (28 persen)
2. Wings (27 persen)
3. Indofood (14 persen)
4. Santos (13 persen)
5. Mayora (7 persen)
6. Unicharm (4 persen)
7. Siantar top (3 persen)
8. Torabika (2 persen)
9. Nestle (1 persen)
10. OT (1 persen)

Bahaya sampah saset

Untuk diketahui, bahaya sampah plastik saset secara umum terbagi menjadi dua, bahaya secara fisik dan kimia.

Secara fisik, sampah plastik saset dapat terfragmentasi menjadi serpihan plastik kecil yang disebut sebagai mikroplastik.

Mikroplastik telah banyak teridentifikasi di lingkungan, bahkan organisme yang hidup di sungai seperti ikan, udang, dan sebagainya.

Beberapa polimer yang telah berhasil teridentifikasi pada mikroplastik salah satunya adalah polimer EVOH yang juga digunakan pada lapisan saset.

Lalu, bahaya lainnya secara kimia, sampah plastik saset mengandung senyawa kimia berbahaya di antaranya plasticizer yang telah teridentifikasi oleh peneliti sebagai senyawa pengganggu hormon, termasuk BPA dan Phthalates.

Tidak hanya itu, plastik saset yang dibakar ternyata mengandung senyawa toksikan dioksin yang dapat mengganggu sistem pernapasan pada manusia, bahkan memicu terjadinya kanker.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Buang Sampah Plastik Sembarangan? Ilmu Sosial Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com