KOMPAS.com - Mempunyai berat badan ideal menjadi idaman hampir setiap orang. Selain menambah kepercayaan diri, berat badan berkaitan erat dengan kondisi kesehatan tubuh.
Memiliki berat badan berlebih bahkan obesitas, dapat menyebabkan munculnya beragam penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes melitus, kanker, stroke, penyakit jantung, dan pembuluh darah.
Ketika berat badan berlebih, biasanya berbagai cara akan dilakukan untuk menurunkannya. Tapi, perlu diketahui bahwa menurunkan berat badan dengan cepat justru dapat membahayakan tubuh.
Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menurunkan Berat Badan? Bergantung 8 Faktor Ini
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, penurunan berat badan yang dianjurkan yaitu dalam ukuran 0,5-1 kilogram setiap minggunya, secara bertahap dengan pembatasan energi kurang lebih 500 kkal setiap hari.
Penurunan berat badan dilakukan secara cepat dan drastis dapat menyebabkan kehilangan sejumlah besar air, elektrolit, mineral, jaringan otot, dan protein yang berada di jaringan lemak bebas.
Hal ini berisiko terhadap terjadinya beberapa kondisi, seperti kelelahan, dehidrasi, terganggunya daya tahan dan keseimbangan elektrolit, serta aminorea (berhentinya menstruasi pada wanita).
Menurunkan berat badan yang baik adalah maksimal 2 kg per bulan atau 1/5 kg per minggu dengan mengurangi asupan energi 500 kkal per hari.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Direktorat P2PTM Kemenkes RI (@p2ptmkemenkesri)
Baca juga: 5 Cara Sarapan untuk Menurunkan Berat Badan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.