Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Minum Dalam Kemasan Berpotensi Mengandung BPA, BPOM Wajibkan Aturan Pelabelan

Kompas.com - 09/06/2022, 10:33 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sementara, pencantuman informasi dapat berupa sticker atau inkjet atau teknologi lainnya sepanjang melekat kuat dan tidak mudah terhapus.

Di sisi lain, adanya regulasi AMDK yang ditetapkan BPOM diharapkan dapat menggerakan pelaku usaha berinovasi, sehingga muncul kompetisi atau daya saing untuk menghasilkan produk yang aman dan bermutu.

"Sekali lagi, kami menggugah kesadaran dan tanggung jawab kita bersama baik selaku produsen maupun konsumen demi kebaikan bersama dalam upaya kita membangun masyarakat yang sehat, produktif dan berdaya saing," terang Penny.

Bahaya BPA  dalam air minum kemasan

Paparan BPA dapat memicu gangguan hormon, terutama hormon estrogen yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada pria maupun wanita.

Baca juga: BPOM Tanggapi Isu Mikroplastik di Air Minum dalam Kemasan

BPA juga berisiko menyebabkan diabetes dan obesitas, gangguan sistem kardiovaskular, gangguan ginjal, kanker, perkembangan kesehatan mental, Autism Spectrum Disorder (ASD), serta memicu Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Lantaran dampak BPA terhadap kesehatan menjadi perhatian serius di beberapa negara, pada tahun 2018 Uni Eropa menurunkan batas migrasi BPA yang semula sebesar 0,6 bpj (bagian per juta) turun menjadi 0,05 bpj.

Sejumlah negara seperti Perancis, Brazil, negara bagian Vermont, dan distrik Columbia, Amerika Serikat telah menetapkan pelarangan penggunaan BPA pada kemasan pangan, termasuk AMDK.

Negara bagian California, Amerika Serikat mengatur pencantuman peringatan label bahaya BPA berupa potensi risiko kanker, gangguan kehamilan, dan fungsi reproduksi.

BPA termasuk dalam salah satu senyawa yang diatur dalam daftar Proposition 65 (peraturan negara bagian California), yang diharuskan untuk mencantumkan peringatan pada label kemasan di setiap produk dan pada ritel atau rak penjualan.

Baca juga: Tubuh Manusia Telah Berevolusi, Hanya Butuh Sedikit Air Minum untuk Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com