Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Istilah Blue Moon, Black Moon, Blood Moon hingga Supermoon

Kompas.com - 08/06/2022, 18:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Dalam beberapa momen, mungkin Anda pernah mendengar istilah Blue Moon (Bulan Biru), Black Moon (Bulan Hitam), Bulan Merah Darah (Blood Moon), Supermoon dan lain sebagainya.

Tahukah Anda bahwa istilah yang ada pada berbagai jenis fenomena bulan yang terjadi di langit ini merupakan bagian penamaan bulan secara tradisional.

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan RIset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, penamaan bulan ini memiliki makna dan ciri khas peristiwanya masing-masing.

Penamaan bulan itu diberikan merujuk pada kondisi, waktu terjadinya, hingga yang melatarbelakangi istilah tersebut diberikan. Berikut penjelasannya.

1. Blue Moon (Bulan Biru)

Andi menjelaskan, asal-usul tentang penamaan Bulan Biru atau Blue Moon ini sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

Baca juga: Apa Itu Blue Moon?

Banyak orang meyakini istilah Bulan Biru atau Blue Moon yang dimaksudkan adalah sebagai sesuatu hal yang terjadi sangat langka berasal dari ketika kabut asap dan abu vulkanik dari letusan gunung berapi mengubah Bulan menjadi berwarna kebiruan.

Istilah ini sudah ada setidaknya sejak 400 tahun yang lalu, dan diketahui berasal dari seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr. Philip Hiscock.

Saat itu, Dr Philip Hiscock mengusulkan, penyebutkan “Bulan Biru” bermakna bahwa ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi.

Namun ternyata, bulan biru ini kemudian memiliki dua definisi turunannya yaitu Bulan Biru Bulanan (Monthly Blue Moon) dan Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon).

Andi menegaskan, meskipun diberi nama atau istilah Bulan Biru (Blue Moon), bukan berarti bulan pada saat peristiwa itu terjadi akan benar-benar berwarna biru.

Baca juga: Nanti Malam Ada Blue Moon, Apa Warnanya Biru? Begini Cara Melihatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com