Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Belalang kembara, Hama yang Meneror Petani Sumba NTT?

Kompas.com - 28/05/2022, 17:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak bulan Maret sampai bulan Mei 2022, hama belalang dilaporkan menyerang tanaman pertanian dan area di sekitar rumah warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peneliti Ahli Bidang Entomologi Pusat Riset Zoologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ikhsan Guswenrivo, mengatakan, belalang yang banyak menyerang di kawasan Kabupaten Sumba Barat Daya tersebut adalah belalang kembara.

Belalang kembara memiliki nama ilmiah Locusta migrotoria manilensis Meyen.

Belalang ini merupakan satu-satunya spesies belalang yang mengalami transformasi dari 51 spesies anggota Acrididae.

Ikhsan menjelaskan, belalang kembara juga menyerang hampir seluruh tanaman holtikultura.

Baca juga: 5 Fakta Belalang, Serangga yang Tidak Punya Telinga

“Belalang ini terkenal rakus dan menyebabkan kerusakan ekonomi yang sangat besar,” kata Ikhsan dikutip Kompas.com dari laman resmi BRIN, Kamis (26/5/2022).

Belalang kembara ini sendiri diketahui memiliki tiga fase populasi.

Pertama adalah fase soliter yakni populasi belalang yang rendah dan mempunyai perilaku individual.

Kedua, fase transisi yakni populasi belalang yang cukup tinggi dan mulai membentuk kelompok-kelompok kecil.

Serta terakhir adalah fase gregarius yaitu populasi belalang yang telah bergabung dan membentuk gerombolan besar yang sangat merusak.

“Belalang kembara memakan daun-daun tanaman, mengurangi luas permukaan daun dan mengganggu fungsi fisiologis tanaman yang berpengaruh terhadap produktivitas tanaman,” jelasnya.

Serangan belalang kembara di NTT

Salah satu daerah yang saat ini benar-benar terdampak hama Belalang Kembara pada tahun ini yakni di Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Camat Wewewa Barat, Antonius Kette dalam pemberitaan Kompas.com 7 Mei 2022 menyampaikan belalang kembara tersebut telah memakan tanaman padi, jagung, dan kelapa jagung miliki warga sampai habis tanpa sisa di Desa Weekurra.

Selain menyerang tanaman milik warga Desa Weekurra, hama belalang juga masuk ke sejumlah desa, di antaranya Desa Lolo Ole, Sango Ate, Marokota, Reda Pada, Luakoba, Waiholo, dan Kecamatan Kodi Utara.

Baca juga: China Kirim Pasukan Bebek, Senjata Biologis Lawan Belalang di Pakistan

Pihak kecamatan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya serta masyarakat setempat telah turun ke lokasi berkumpulnya belalang untuk melakukan penyemprotan secara manual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com