Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Labu Kuning, Mencegah Kanker hingga Cocok untuk Diet

Kompas.com - 19/05/2022, 18:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

5. Labu kuning untuk kesehatan mata

Seperti yang dijelaskan di atas, labu kuning mengandung vitamin A dan proses beta karoten di dalam tubuh saat daging labu kuning ini dikonsumsi akan diubah menjadi vitamin A.

Asupan vitamin A penting sekali untuk merawat penglihatan, pertumbuhan tulang dan kesehatan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin A ini juga dapat membantu permukaan mata, selaput lendir dan kulit menjadi penghalang efektif bagi bakteri dan virus, mengurangi risiko infeksi mata, masalah pernapasan dan penyakit menular lainnya.

Baca juga: 5 Manfaat Stroberi, Salah Satunya Bantu Tingkatkan Fungsi Otak

6. Labu kuning baik untuk diet

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, mengonsumsi labu kuning bisa menjadi alternatif pilihan panganan Anda.

Hal ini dikarenakan, labu kuning termasuk tanaman yang memiliki kandungan kalori yang sangat rendah dan kaya akan serat.

“Labu kuning juga kaya serat pangan dan rendah kalori, sehingga menjadi pilihan tepat untuk diet,” kata dia.

Dosis dan efek samping konsumsi labu kuning

Dosis konsumsi beta karoten yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah sebesar 6-15 mg/hari, sedangkan untuk anak-anak diperlukan beta karoten sebesar 3-6 mg/hari.

Konsumsi suplemen beta karoten dengan dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi kuning atau oranye. Jika berlebihan, beta karoten dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Disampaikan Sunarmani, ada dugaan bahwa suplemen beta karoten yang dikonsumsi dengan multivitamin dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat pada pria.

Kelebihan beta karoten dapat dihindari dengan mengutamakan asupan beta karoten dari sumber alami seperti sayuran dan buah-buahan dibandingkan beta karoten dalam bentuk suplemen.

Sangat sedikit orang yang mengalami alergi setelah mengonsumsi labu kuning.

Namun, labu kuning juga dianggap memiliki efek diuretik, yaitu konsumsi dalam jumlah besar akan mengakibatkan peningkatan buang air kecil.

Baca juga: 6 Manfaat Tempe, Turunkan Kolesterol dan Diabetes hingga Antivirus HIV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com