KOMPAS.com - Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan jenis kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi.
Kacang hijau termasuk salah satu sumber protein nabati terbaik karena mangandung banyak asam amino esensial , seperti fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, lisin, arginin, dan lain-lain.
Karena kacang hijau juga dikonsumsi dalam bentuk kecambah, penting untuk dicatat bahwa kecambah mengubah komposisi nutrisinya.
Kacang kecambah mengandung lebih sedikit kalori dan lebih banyak asam amino bebas serta antioksidan.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat kacang hijau menurut sains.
Baca juga: 4 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Menambah Energi
Kacang hijau mengandung banyak antioksidan sehat, seperi asam fenolik, flavonoid, asam caffeic, asam sinamat, dan lain-lain.
Antioksidan membantu menetralkan molekul yang berpotensi berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Dalam jumlah tinggi, radikal bebas dapat berinteraksi dengan komponen seluler dan mendatangkan masalah kesehatan.
Kerusakan ini terkait dengan peradangan kronis, penyakit jantung, dan kanker.
Studi tabung menemukan bahwa antioksidan dalam kacang hijau dapat menetralkan kerusakan radikal bebas yang terkait dengan pertumbuhan kanker di sel paru-paru dan perut.
Baca juga: Manfaat Buah Pisang untuk Sahur dan Berbuka Puasa
Kacang hijau dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melindungi tubuh dari heat stroke atau serangan panas, suhu tubuh yang tinggi, dan dehidrasi.
Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa antioksidan dalam sup kacang hijau dapat membantu mempertahankan sel dari cedera akibat radikal bebas yang terbentuk selama serangan panas.
Kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa kacang hijau mungkin memiliki sifat yang dapat menurunkan kolesterol jahat.
Misalnya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan kacang hijau dapat menurunkan kolesterol jahat dan melindungi partikel kolesterol dari interaksi dengan radikal bebas yang tidak stabil.
Baca juga: Manfaat Buah Pisang untuk Sahur dan Berbuka Puasa