KOMPAS.com - Penyakit tidak menular (PTM) bersifat kronis atau menahun dan tidak memberikan dampak kesehatan seketika. Hal inilah yang membuat masyarakat tidak sadar bahwa perilakunya berisiko pada penyakit tersebut.
Sekretaris Umum Aliansi PTM dr. Ade Meidian Ambari menjelaskan, beberapa penyakit tidak menular yang paling banyak dialami yaitu penyakit jantung koroner, stroke, penyakit paru, diabetes, hipertensi, dan lainnya.
“Hipertensi salah satu penyakit tidak menular dan faktor risiko untuk penyakit jantung, pembuluh darah, stroke, dan lainnya,” ujar Ade dalam konferensi pers Aliansi PTM Indonesia, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Kapan Seseorang Dikatakan Hipertensi? Kenali Gejalanya
Ade memaparkan, Indonesia menghadapi beban kesehatan karena PTM yang semakin mengkhawatirkan. Sebesar 73 persen penyebab kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular.
“Tren peningkatan PTM pada kelompok usia muda semakin tinggi. PTM menyumbang sebagai penyebab kemiskinan dan menghambat pertumbuhan sosial ekonomi,” tutur dia.
Ironisnya, sebesar 80 persen penyakit tidak menular disebabkan karena gaya hidup yang sebenarnya bisa dicegah.
Baca juga: Jangan Remehkan Hipertensi, 4 Organ Tubuh Ini Bisa Rusak akibat Komplikasi
Adapun beberapa perilaku yang dapat menimbulkan PTM antara lain
Lebih lanjut, rokok menjadi faktor risiko yang berkontribusi pada semua penyebab kematian penyakit tidak menular.
“Kita tahu bahwa rokok masih menjadi problem yang besar di Indonesia, 60-70 persen (kasus) serangan jantung adalah perokok, kedua karena hipertensinya,” tutur Ade.
Baca juga: Bagaimana Hipertensi Dapat Menyebabkan Kerusakan Organ?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi oleh pola makan, seperti konsumsi garam berlebih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.