Kemudian, pasien yang terinfeksi subvarian BA.2.12.1 juga mengeluhkan gejala paling umum dari Covid-19 yaitu demam.
"Karena varian Covid sangat mudah menular, kemungkinan tertular semakin besar apalagi jika tidak divaksinasi," terangnya.
Oleh karena itu, Tedros juga mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi mereka yang belum divaksin.
Sebab, lanjut dia, vaksin memberikan perlindungan terbaik terhadap infeksi yang bisa membahayakan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan penyakit penyerta atau komorbid.
Baca juga: Israel Temukan Kasus Infeksi Gabungan Omicron BA.1 dan BA.2 pada Manusia
Ia mengingatkan, bahwa hingga saat ini dunia masih menghadapi pandemi Covid-19, yang mengancam kesehatan masyarakat.
Sehingga, tindakan pencegahan dengan vaksinasi sangat penting untuk melindungi diri dari infeksi Covid-19.
"Pertama, memvaksinasi setidaknya 70 persen populasi setiap negara termasuk 100 persen kelompok paling berisiko (penting) untuk menyelamatkan nyawa, melindungi sistem kesehatan, dan meminimalkan kasus Covid yang berkepanjangan," tutur Tedros.
Dia juga menyoroti berbagai faktor seperti kapasitas operasional, kendala pendanaan, serta keragu-raguan karena kesalahan informasi atau disinformasi yang membatasi permintaan akan vaksin.
"Kami mendesak semua negara untuk mengatasi hambatan ini untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Saya khawatir bahwa antivirus yang sangat efektif masih tidak dapat diakses oleh orang-orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.