KOMPAS.com - Kaca pada jendela kaca kita bening dan membuat cahaya bisa tembus ke dalam rumah kita. Kaca terbuat dari pasir, tapi kok bisa warnanya jadi bening?
Kaca terbuat dari pasir kuarsa, feldspar, kullet, soda, boraks, dan salt cake. Campuran ini kemudian dipanaskan mencapai suhu 1.400 derajat Celsius. Pemanasan ini menyebabkan campuran tersebut mencair dan menghasilkan komponen yang tidak bisa menyerap sinar, sehingga cahaya bisa melewati komponen ini. Kondisi inilah yang kita kenal dengan bening.
Komponen yang tidak bisa menyerap sinar tersebut, merupakan contoh dari benda padat amorf. Benda padat amorf adalah benda padat dimana atom dan molekulnya berada di tempat yang tetap, namun susunannya acak dan tidak teratur. Beberapa molekulnya mungkin tersusun teratur, namun hanya dalam rantai yang pendek dan tidak berulang di posisi yang lain.
Proses menyebarnya atom ini terjadi dalam proses pemanasan yang telah disebutkan di atas. Molekul yang acak inilah yang menyebabkan komponen kaca tidak menyerap sinar dan akan meneruskannya langsung.
Sebagai perbandingan, jenis benda padat lainnya adalah kristal. Kristal memiliki susunan atom dan molekul yang teratur, berulang, dan dalam rantai yang panjang. Susunan ini bisa terlihat jika kita melihat benda-benda kristal menggunakan mikroskop.
Beberapa contoh benda padat amorf adalah kaca, karet, plastik, dan silikon. Benda padat amorf juga sering dianggap sebagai bentuk antara padatan dan cairan. Bahkan, beberapa orang yakin bahwa kaca adalah benda cair dengan viskositas yang sangat tinggi.
Baca juga: Satu Dekade Jadi Teka-teki, Ahli Ungkap Misteri Potongan Kaca Berserak di Gurun Atacama
Beningnya kaca akibat komponen atom yang tersebar secara acak membuat kaca semakin mudah pecah dan rapuh. Hal ini dikarenakan ikatan antar atom yang minim atau bahkan tidak ada, sehingga kaca semakin mudah pecah.
Sebaliknya, pada benda padat jenis kristal, contohnya besi dan tembaga, ikatan antar atom sangat kuat dan menghasilkan material yang kuat pula.
Walaupun begitu, berbagai teknologi digunakan untuk menciptakan kaca yang lebih kuat. Salah satunya tempered glass yang dibuat dengan silika dan limestone.
Pembuatan tempered glass akan memanaskan bahan baku pada suhu 650 sampai 750 derajat Celsius, kemudian didinginkan secara tiba-tiba dengan semprotan udara. Proses ini menghasilkan kaca yang lebih tahan benturan, tahan terhadap perubahan suhu hingga 200 derajat Celsius, dan tidak bisa dipotong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.