Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Perubahan Iklim oleh Alam dan Kegiatan Manusia

Kompas.com - 22/04/2022, 17:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comPerubahan iklim adalah ancaman global bagi manusia di Bumi. Perubahan iklim tidak hanya mengancam lingkungan, namun juga kehidupan berbagai makhluk hidup di Bumi. Apa penyebab perubahan iklim dan apa dampaknya bagi manusia?

Dilansir dari Met Office United Kingdom, iklim di Bumi terus mengalami perubahan sejak terbentuk 4,5 juta tahun yang lalu. Dahulu, perubahan iklim disebabkan oleh berbagai kondisi alam dan terjadi secara alamiah.

Penyebab perubahan iklim oleh alam

Beberapa penyebab alami perubahan iklim menurut Environmental Protection Agency antara lain sebagai berikut:

  • Perubahan orbit dan rotasi Bumi
  • Variasi aktivitas Matahari
  • Perubahan kemampuan Bumi untuk memantulkan cahaya Matahari
  • Aktivitas gunung berapi
  • Perubahan konsentrasi karbon dioksida

Namun, semua proses alami ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan iklim. Perubahan yang terjadi sangat lambat dan tidak berbahaya bagi manusia. Penyebab utama perubahan iklim yang terjadi saat ini adalah aktivitas manusia.

Penyebab perubahan iklim oleh manusia

Sejak Revolusi Industri sekitar tahun 1800-an, terjadi percepatan perubahan iklim dan suhu Bumi meningkat dengan sangat cepat. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana kegiatan manusia menyebabkan perubahan iklim besar-besaran.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Jumlah Ikan yang Bisa Ditangkap di Masa Depan Makin Berkurang

Efek rumah kaca

Penyebab utama perubahan iklim adalah efek rumah kaca. Beberapa jenis gas di dalam atmosfer Bumi menghalangi keluarnya panas Matahari yang dipantulkan dan menjaganya tetap di dalam atmosfer.

Sebenarnya efek rumah kaca adalah hal yang menguntungkan karena membuat Bumi kita cukup hangat untuk ditinggali. Tanpa gas rumah kaca, suhu Bumi akan lebih dingin 30 derajat Celsius. Sayangnya, konsentrasi gas rumah kaca terus meningkat berlebihan. Hal ini menyebabkan pemanasan global.

Gas yang termasuk ke dalam gas rumah kaca antara lain karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan gas chlorofluorocarbons (CFCs). Ketiga gas pertama adalah gas yang secara alami berada di dalam atmosfer, namun konsentrasinya meningkat drastis akibat ulah manusia. Sedangkan gas CFCs hanya ditimbulkan oleh kegiatan manusia.

Penyumbang terbesar gas karbon dioksida adalah kegiatan industri. Kegiatan industri tersebut meningkatkan konsentrasi karbon dioksida hingga 48 persen pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 1750.

Kegiatan yang meningkatkan emisi gas rumah kaca

Dilansir dari European Comission, berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang menyebabkan meningkatkan emisi gas rumah kaca:

  • Penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas.
  • Deforestasi besar-besaran.
  • Meningkatkan industri peternakan. Hewan ternak memproduksi gas metana yang tinggi ketika mereka mencerna makanan.
  • Penggunaan pupuk yang mengandung nitrogen meningkatkan emisi gas nitrogen oksida.
  • Penggunaan alat-alat yang menggunakan gas fluoronasi, seperti CFCs. Contohnya adalah pendingin ruangan.

Semua kegiatan tersebut terjadi secara simultan dan dampaknya terakumulasi menjadi pemanasan global. Pada tahun 2020, para ahli mencatat peningkatan suhu Bumi mencapai 2 derajat Celsius dibandingkan dengan suhu sebelum Revolusi Industri. Hal ini perlu segera ditangani sebelum dampak perubahan iklim menjadi lebih parah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com