5. Kualitas tidur
Kualitas dan durasi tidur dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk menopause. Riset menunjukkan bahwa mikroorganisme yang berkembang saat tubuh kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan pada ritme sirkadian.
Mikrobioma usus yang beragam dapat mencegah pertumbuhan berlebih dari mikroorganisme yang memengaruhi tidur, dengan menciptakan persaingan yang efektif.
6. Kulit
Mikrobioma turut berdampak terhadap sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan usus yang buruk memiliki kekuatan untuk menyebabkan iritasi kulit.
Kulit menjadi penghalang kekebalan pertama tubuh melawan dunia dan bekerja sama dengan selaput lendir dan dinding usus untuk mencegah masuknya mikroorganisme jahat ke dalam tubuh.
Probiotik dapat membantu mendukung flora mikroorganisme yang sehat secara keseluruhan di seluruh tubuh, dan keragaman yang baik dalam populasi ini dapat mencegah mikroorganisme yang menyebabkan iritasi kulit atau kondisi pertumbuhan berlebih.
Baca juga: Probiotik Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Benarkah? Begini Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.