Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Probiotik Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Benarkah? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 07/03/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi seseorang yang sedang menjalani program penurunan berat badan, mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik kerap menjadi salah satu pilihan diet. Probiotik jenis tertentu dari keluarga Lactobacillus juga disebut dapat membantu menurunkan berat badan.

Probiotik sendiri merupakan mikroorganisme hidup yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan usus, dan fungsi kekebalan tubuh.

Selain menurunkan berat badan, beberapa studi bahkan menunjukkan probiotik dapat membantu mengurangi lemak perut. Tak hanya pada makanan, suplemen probiotik saat ini banyak beredar di pasaran.

Di dalam suplemen probiotik banyak terkandung bakteri Lactobacilli dan Bifidobacteria, yang bermanfaat untuk meningkatkan komposisi bakteri usus besar.

Baca juga: 5 Makanan yang Mengandung Probiotik, Tidak Hanya Yoghurt

Namun, keamanan penggunaannya dalam jangka panjang tetap terus dikaji hingga sekarang. Para peneliti pun masih menganalisis bagaimana probiotik bekerja di dalam tubuh.

Sementara itu, studi menemukan bahwa manfaat probiotik ialah untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi sistem saraf.

Hal ini juga didukung oleh studi tahun 2020 menunjukkan bahwa probiotik mungkin merupakan perawatan yang tepat, bagi seseorang yang kelebihan berat badan dan obesitas.

Lantas, benarkah probiotik bisa menurunkan berat badan?

Seperti dilansir dari Medical News Today, Jumat (19/2/2021) saat ini banyak ilmuwan yang meneliti hubungan antara penurunan berat badan dengan mengonsumsi probiotik.

Namun demikian, sejumlah studi menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dapat membantu menurunkan berat badan, maupun mencegah penambahan berat badan.

Misalnya pada penelitian di jurnal Hindawi tahun 2018 lalu pada 821 peserta, menemukan kelompok yang makan suplemen probiotik mengalami penurunan berat badan, lingkar pinggang, lemak tubuh, dan BMI (indeks massa tubuh) yang lebih signifikan daripada orang yang tidak mengonsumsinya.

Selanjutnya, studi tahun 2019 yang dipublikasikan di British Medical Journal terhadap 6.826 peserta juga menemukan, bahwa konsumsi probiotik membantu mengurangi lemak tubuh, lingkar pinggang, dan BMI.

Selanjutnya, studi tahun 2015 menunjukkan probiotik dapat membantu mencegah kenaikan berat badan. Para peneliti menduga, suplemen probiotik dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan berbagai cara, termasuk:

  • Meningkatkan jumlah bakteri penghasil asam lemak rantai pendek (SCFA), dengan meningkatkan oksidasi asam lemak dan mengurangi penyimpanan lemak
  • Mengurangi peradangan dengan meminimalkan produksi lipopolisakarida (LPS)
  • Memengaruhi nafsu makan dan metabolisme
  • Meningkatkan sensitivitas insulin

Walaupun beberapa penelitian menyebutkan probiotik dapat membantu Anda menurunkan berat badan ataupun mengurangi lemak, efek dari mengonsumsi suplemen probiotik ini masih terus didalami. Sebab, para peneliti belum mengetahui secara pasti bagaimana mekanisme tersebut bisa terjadi.

Baca juga: Pahami Perbedaan Prebiotik dan Probiotik serta Manfaatnya bagi Tubuh

Manfaat bakteri Lactobacillus gasseri

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Rabu (25/11/2020) dari banyak bakteri probiotik yang diteliti hingga saat ini, Lactobacillus gasseri menunjukkan beberapa efek paling menjanjikan pada penurunan berat badan.

Sejumlah penelitian pada hewan pengerat menemukan bakteri itu memiliki efek anti-obesitas. Kemudian, studi pada orang dewasa juga menunjukkan hasil yang sama.

Satu studi yang dilakukan pada 210 orang dengan lemak perut yang berelebihan, menemukan bahwa mengonsumsi Lactobacillus gasseri selama 12 pekan mengurangi berat badan, lemak di sekitar organ, indeks massa tubuh, ukuran pinggang, serta lingkar pinggul.

Menariknya, lemak perut berkurang sebanyak 8,5 persen. Namun, saat peserta berhenti mengonsumsi probiotik, mereka mendapatkan kembali semua lemak perut dalam waktu satu bulan.

Baca juga: Peranan Pangan Probiotik sebagai Immunomodulator untuk Mencegah Infeksi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com