Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Setelah Gempa Pasaman Barat Ditemukan Segmen Sesar Baru | Siklon Tropis Anika | Mengenal Lucid Dream

Kompas.com - 04/03/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Setelah gempa Pasaman Barat pada 25 Februari lalu, BMKG menemukan segmen sesar baru di kawasan tersebut. Ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (3/3/2022).

Seperti diketahui, gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, berkekuatan M 5,2 dan terus menunjukkan sejumlah gempa susulan dengan magnitudo yang cukup kuat.

Kajian BMKG terhadap gempa Pasaman Barat menemukan segmen sesar baru yang dinamai sesar Talamau.

Selain berita tersebut, BMKG juga mengidentifikasi pertumbuhan siklon tropis Anika yang berdampak pada cuaca di Indonesia.

Pertumbuhan siklon tropis tersebut terpantau pertama kali di sekitar Laut Timor, sebelah utara Australia pada 26 Februari lalu.

Kabar baru mengenai gejala Omicron pada orang yang divaksinasi lengkap, menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (3/3/2022).

Gejala Omicron pada orang yang divaksinasi lengkap ini berdasarkan studi terhadap ratusan orang yang terlibat dalam sebuah pesta di Norwegia, yang menyebabkan sebagian besar tertular Covid varian Omicron.

Artikel lainnya yang populer di Sains, yakni tentang lucid dream, yakni kondisi saat seseorang sadar selama mimpi.

Berikut ini beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (3/3/2022) hingga Jumat (4/3/2022) pagi.

Setelah gempa Pasaman Barat ditemukan sesar baru

Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, temuan sesar baru di Pasaman Barat, merujuk dari hasil monitoring dan kajian mendalam oleh BMKG terhadap kondisi seismisitas pasca-gempa di Sumatera Barat, yang merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya.

Setelah gempa Pasaman Barat terjadi, BMKG melakukan kajian lebih mendalam terhadap sumber gempa di wilayah tersebut.

Berdasarkan peta sesar aktif di Sumatera Barat di bagian utara, sebelumnya hanya terdapat patahan di Angkola dan Sianok.

"Untuk sementara segmen sesar baru ini diberi nama Talamau," kata Rahmat dalam jumpa pers, Rabu (2/3/2022). Menurut Rahmat, segmen sesar Talamau tersebut dapat berpotensi memicu gempa dengan magnitudo 6,2.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan, dengan ditemukannya segmen sesar baru Talamau, setelah gempa Pasaman Barat ini, akan menjadi penanda pola patahan tektonik yang baru.

Kawasan yang dilewati jalur sesar baru Talamau tersebut perlu diwaspadai karena di masa yang akan datang kejadian gempa kuat dapat terulang kembali, seperti yang terjadi pada gempa Pasaman Barat beberapa waktu lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com