Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2022, 20:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tanah merupakan bagian kerak Bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.

Struktur tanah yang berongga menjadi tempat yang sangat baik bagi akar tumbuhan untuk tumbuh.

Manusia dan hewan sangat bergantung pada tumbuhan untuk bernapas dan mendapatkan bahan makanan.

Oleh sebab itu, menjaga kelestarian tanah berarti menjaga kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Proses pembentukan tanah

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hubungan antara pelapukan dengan pembentukan tanah adalah pelapukan pada batuan merupakan proses yang mengawali pembentukan tanah.

Baca juga: Proses Menstruasi dan Hormon yang Berperan

Setelah itu, batuan yang sudah mengalami pelapukan akan dimasuki air dan udara. 

Air dan udara merembes masuk ke dalam batuan. Akibatnya, terjadi pelapukan di dalam batuan. 

Pada proses ini, makhluk hidup akan mulai tumbuh pada lapisan permukaan batuan tersebut karena adanya air dan udara. 

Namun, organisme yang dapat berkembang pada tahapan proses pembentukan tanah ini masih sangat terbatas, seperti lumut dan mikroba.

Kemudian, batuan mulai ditumbuhi rumput dan tumbuhan kecil. Akar tumbuhan tersebut masuk ke dalam batuan dan perlahan-lahan akan menghancurkannya. 

Baca juga: Temuan Tempat Pembalseman Mumi Jadi Petunjuk Proses Mumifikasi Mesir

Seiring waktu, batuan akan hancur dan menjadi unsur mineral pembentuk tanah.

Dengan terbentuknya humus, tanah menjadi lebih subur sehingga tumbuh-tumbuhan dengan ukuran lebih besar dapat tumbuh. 

Adapun waktu yang diperlukan untuk mengubah batuan menjadi tanah subur sangat lama bisa sampai ratusan tahun.

Komponen penyusun tanah

Tanah terdiri dari beberapa komponen, yakni bahan padatan (mineral), bahan organik, air, dan udara. 

Komposisi komponen tanah tersebut dapat berubah dan berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat yang lainnya. 

Baca juga: Proses Kristalisasi, Metode Pemisahan Campuran Garam dari Air Laut

1. Bahan padatan

Bahan padat penyusun tanah adalah batuan yang terbentuk secara alami, tersusun atas campuran mineral dan senyawa dari berbagai komposisi.

Batuan mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah yang memiliki kandungan mineral berupa ion positif dan ion negatif. 

Contoh ion positif yang ada dalam tanah antara lain Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+).

Sementara itu, contoh ion-ion negatif antara lain nitrat (NO3-), dan fosfat (H2PO4 2-).

2. Bahan organik

Bahan organik tanah terdiri atas sisa-sisa organisme yang mati, baik hewan maupun tumbuhan. 

Baca juga: Angin Anabatik dan Angin Katabatik, Bagaimana Proses Terjadinya?

Hasil dari penguraian yang dilakukan bakteri terhadap organisme yang mati sering disebut dengan humus. 

Humus memiliki fungsi yang sangat penting bagi kesuburan tanah dan tanaman yang ada diatasnya

3. Air dan udara

Air dan udara menempati daerah pori-pori tanah yang berada di antara batuan tanah. 

Pori-pori tanah juga dapat djjumpai di antara batuan yang terdapat di tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar tumbuhan, atau di antara akar tanaman dengan batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com