Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikuasai Pasukan Rusia, Aktivitas Radiasi di Chernobyl Meningkat 20 Kali

Kompas.com - 26/02/2022, 19:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina menunjukkan adanya peningkatan radiasi nuklir usai dikuasai pasukan Rusia.

Seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (26/2/2022) data dari sistem pemantauan radiasi zona eksklusi Chernobyl menunjukkan bahwa radiasi gamma telah meningkat 20 kali lipat di atas tingkat biasanya di beberapa titik pengamatan.

Penyebab aktivitas radiasi di Chernobyl meningkat disebut pejabat dari badan nuklir Ukraina, disebabkan oleh aktivitas debu radioaktif yang terlempar karena pergerakan peralatan militer berat di area tersebut.

Sebelumnya, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl diambil alih oleh pasukan Rusia, Kamis (24/2/2022) sebagai imbas serangan Rusia ke Ukraina.

Para pekerja di fasilitas Chernobyl yang ditempatkan di sana untuk memantau dan menjaga tingkat radiasi dalam batas aman, menurut Anna Kovalenko, pakar militer Ukraina, telah disandera oleh pasukan Rusia.

"Staf pembangkit tenaga listrik Chernobyl disandera. Ini mengancam keamanan tak hanya Ukraina tetapi juga sebagian besar Eropa," tulis Kovalenko di sosial medianya.

Baca juga: Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, yang Direbut Pasukan Rusia

Respon terhadap penahanan pasukan Rusia terhadap staf pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl itu juga disampaikan oleh Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

Ia menyebut tindakan tersebut dapat menjungkirbalikkan upaya layanan sipil rutin yang diperlukan untuk memelihara dan melindungi fasilitas limbah nuklir.

Sebagai salah satu tempat dengan radiasi radioaktif tertinggi di dunia, sebagian besar zona eksklusi Chernobyl telah ditutup sejak terjadinya bencana ledakan di pembangkit listrrik tersebut pada 1986.

Pada tahun itu, dua ledakan besar di dalam reaktor pembangkit membalikkan tutup seberat 2000 ton dan menyelimuti area sekitar 2600 km persegi dengan debu radioaktif dan potongan reaktor.

Setelah evakuasi dan pemadaman api nuklir yang merenggut banyak nyawa, reaktor nuklir Chernobyl kemudian ditutup dan akibat radiasi nuklir yang ditimbulkan daerah tersebut dianggap tak dapat dihuni oleh manusia selama 24.000 tahun ke depan.

Baca juga: Aktivitas Nuklir Muncul Lagi di Chernobyl, Ilmuwan Lakukan Pemantauan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com