Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikuasai Pasukan Rusia, Aktivitas Radiasi di Chernobyl Meningkat 20 Kali

Kompas.com - 26/02/2022, 19:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kini, konflik yang terjadi di sekitar Chernobyl telah menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak.

Sebab, bisa saja amunisi dapat secara tak sengaja menembus dua lapisan perlindungan reaktor nuklir Chernobyl dan melepaskan radioaktif yang mematikan dan menimbulkan ancaman radiasi bagi daerah sekitarnya.

Setelah pasukan Rusia menguasai tempat ini, radiasi nuklir Chernobyl naik.

Terkait ancaman radiasi nuklir Chernobyl ini, Anton Gerashchenko, penasihat dan mantan wakil menteri di Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan:

"Jika akibat serangan fasilitas penyimpanan limbah nuklir dihancurkan, debu radioakif dapat menutupi wilayah Ukraina, Belarus, dan negara-negara Uni Eropa," katanya seperti dikutip dari Live Science.

Baca juga: Bukti Bencana Nuklir Paling Dahsyat, Chernobyl Diajukan Jadi Situs Warisan Dunia

Tapi kekhawatiran tersebut dibantah oleh Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahaan Rusia yang menyebut bahwa radiasi di sekitar pabrik berada dalam tingkat normal.

Pasukan Rusia bekerja dengan staf fasilitas untuk memastikan keamanan daerah tersebut.

Claire Corkhill, profesor degradasi bahan nuklir di University of Sheffield di Inggris menulis dalam sosial medianya bahwa peningkatan radioaktif di zona eksklusi Chernobyl dipicu karena adanya pergerakan orang atau kendaraan yang telah menganggu debu radioaktif.

Sementara itu, menurutnya kandungan radiasi radioaktif yang tinggi di dalam reaktor Chernobyl terkubur jauh di bawah pembangkit dan tak mungkin terlepas, kecuali reaktor tersebut mendapatkan serangan secara langsung.

Baca juga: Radiasi Nuklir Chernobyl Naik 16 Kali dari Level Normal, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com