Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/04/2020, 20:02 WIB


KOMPAS.com - Setelah lebih dari 30 tahun bencana nuklir terjadi, radiasi di Chernobyl kian membaik. Namun, dampak kebakaran hutan telah mendorong radiasi yang lebih tinggi hingga 16 kali dari level normal.

Bencana nuklir terbesar sepanjang sejarah Bumi yang terjadi pada tahun 1986 lalu telah memberi dampak mengerikan bagi lingkungan.

Namun, setelah lebih dari 30 tahun, Chernobyl cukup aman untuk dikunjungi manusia. Terlebih, kebakaran hutan baru-baru ini telah menyebabkan radiasi melonjak sekali lagi.

Bahkan, lonjakan radiasi ini mencapai 16 kali lebih tinggi dari level normal di daerah tersebut.

Baca juga: Apa Itu Caesium 137, Penyebab Radiasi Nuklir di Perumahan Serpong?

Melansir Science Alert, Rabu (8/4/2020), kebakaran hutan telah melepaskan radiasi yang sebelumnya terkunci di dalam vegetasi sekitar. Seperti tanah, dedaunan dan kayu-kayu hutan di sekitar 30 kilometer dari zona pengecualian Chernobyl.

Sementara sebelumnya, siapapun yang berjalan-jalan di sekitar hutan ini masih aman dari radiasi. Kini tiba-tiba berubah secara dramatis ketika kebakaran dimulai.

Kebakaran hutan mulai terjadi di dekat desa Volodymyrivka pada Sabtu (4/4/2020) lalu. Kemudian, kebakaran hutan meluas dan menyebar hingga mencakup lebih dari 100 hektare, bahkan hampir 250 hekatare lahan.

Lebih buruk lagi, kebakaran ini diduga terjadi atas faktor kesengajaan. Dua kebakaran di wilayah lain, masih terjadi hingga Senin (6/4/2020) lalu. Api baru dapat padam setelah 100 petugas pemadam kebakaran setempat dipanggil.

Baca juga: Misteri Asal Usul Radiasi Nuklir di Serpong, Ini Analisis Ketua HIMNI

Upaya pemadaman kebakaran hutan di Chernobyl ini juga turut mengerahkan pesawat dan helikopter untuk memberikan tetesan air dari udara.

Ahli telah peringatkan potensi kebakaran

Imbauan yang diambil di dekat pusat kebakaran menunjukkan pembacaan 2,3 mikrosievert (μSv) per jam, naik dari level 0,14 mikrosievert. Sedangkan, level aman maksimum untuk manusia adalah 0,5 μSv per jam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Teh Hijau?

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Teh Hijau?

Oh Begitu
Apakah Kuda Bisa Kawin dengan Zebra?

Apakah Kuda Bisa Kawin dengan Zebra?

Oh Begitu
ChatGPT dan Runtuhnya Hegemoni Perguruan Tinggi

ChatGPT dan Runtuhnya Hegemoni Perguruan Tinggi

Fenomena
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Nangka?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Nangka?

Kita
Kapan Usia Anak Siap Berpuasa?

Kapan Usia Anak Siap Berpuasa?

Kita
5 Cara Mengurangi Nafsu Makan Secara Alami Menurut Sains

5 Cara Mengurangi Nafsu Makan Secara Alami Menurut Sains

Oh Begitu
Bagaimana Cara Ular Menelan Hewan yang Sangat Besar?

Bagaimana Cara Ular Menelan Hewan yang Sangat Besar?

Oh Begitu
Kenapa Orang Sangat Senang Bergosip?

Kenapa Orang Sangat Senang Bergosip?

Oh Begitu
6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

Oh Begitu
Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+