Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Seleksi Jadi Ratu Lebah Sungguh Brutal, Seperti Apa?

Kompas.com - 26/01/2022, 19:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sebuah studi mengungkap, dalam koloni lebah, proses untuk menjadi ratu lebah ternyata dilakukan dengan cara yang brutal. Sebagian besar koloni lebah hanya memiliki satu larva yang akan menjadi ratu tunggal dalam kawanannya.

Akan tetapi, hal yang berbeda terjadi pada lebah tanpa sengat Melipona beecheii.

Sekitar seperlima dari semua larva lebah tersebut akan berkembang menjadi ratu meski dikemudian hari koloni hanya menerima satu saja.

Lalu bagaimana sisanya? Di sini lah proses seleksi jadi ratu lebah akan dilakukan secara brutal.

Mengutip New Scientist, Rabu (26/1/2022) ribuan calon-calon ratu ini menurut ahli biologi kemudian dibunuh oleh pekerja berahang kuat dalam hitungan detik sebelum berkembang lebih jauh lagi.

Ahli biologi menduga bahwa koloni spesies ini menghasilkan ratu secara berlebihan sebagai strategi evolusi yang cerdas untuk mengambil alih sarang lainnya atau parasitisme.

Baca juga: Siklus Hidup Lebah, dari Telur hingga Menjadi Lebah Dewasa

 

Tapi sekarang tampaknya itu hanyalah akibat dari 'keegoisan' satu larva individu yang merugikan seluruh koloni.

"Koloni menghabiskan banyak sumber daya untuk menghasilkan individu baru namun setelah itu membuang sumber daya itu dan membunuhnya," ungkap Ricardo Caliari Oliveira dari KU Leuven, Belgia.

Untuk mengetahui mengapa lebah M.beecheii memiliki begitu banyak calon ratu peneliti kemudian juga melakukan serangkaian penelitian.

Di sebagian besar koloni lebah, biasanya lebah pekerja memilih satu larva untuk menjadi ratu tunggal dengan menempatkannya di sel yang lebih besar dan memberinya makanan khusus.

Kendati demikian, larva lebah Melipona, calon ratu lebah, semuanya hidup dalam sel dengan ukuran yang sama dan menerima makanan yang sama.

Baca juga: Lebah Bunuh Puluhan Penguin yang Terancam Punah di Afrika Selatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com