Alexia Wellbelove dari Humane Society International menyampaikan, jika tidak ada tindakan yang diambil, koala pantai timur bisa punah pada 2050.
“Kami tidak mampu lagi melakukan pembukaan lahan,” ujar dia.
Sebuah penelitian yang dilakukan Yayasan Konservasi Australia menunjukkan, pemerintah federal telah menyetujui pembukaan lebih dari 25.000 hektar habitat koala sejak spesies ini dinyatakan rentan satu dekade yang lalu.
“Undang-undang lingkungan nasional Australia sangat tidak efektif sehingga tidak berbuat banyak untuk membendung perusakan habitat koala yang sedang berlangsung di Queensland dan NSW, sejak spesies ini seharusnya dilindungi satu dekade lalu,” tutur Manajer Kampanye Alam Yayasan Konservasi Australia Basha Stasak.
Menurut dia, kepunahan koala tidak seharusnya terjadi.
Baca juga: Kendalikan Populasi, Australia Selatan Pasang KB Implan untuk Koala
“Kita harus berhenti membiarkan rumah mereka (koala) dibuldoser untuk tambang, perumahan baru, proyek pertanian, dan penebangan industri,” lanjut Stasak.
Lebih lanjut, koala Australia telah hidup di ujung tanduk bahkan sebelum kebakaran hutam yang menghancurkan pada 2019-2020 karena pembukaan lahan, kekeringan, penyakit, atau serangan anjing.
“Kita seharusnya tidak membiarkan hal-hal sampai pada titik ini, dengan risiko kehilangan ikon nasional,” ujar Sharrad.
“Kebakaran semak menjadi tantangan terakhir. Ini harus menjadi peringatan bagi Australia dan pemerintah untuk bergerak lebih cepat guna melindungi habitat kritis dari pembangunan dan pembukaan lahan, termasuk serius menangani dampak perubahan iklim,” pungkas dia.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Alasan Koala Tidur Sambil Memeluk Batang Pohon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.