Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengapa Kecerdasan Hewan Tidak Berevolusi Menjadi Seperti Manusia?

12/02/2022, 13:00 WIB
Manusia dan hewan hidup dalam lingkungan yang sama. Tapi mengapa hewan-hewan tidak berevolusi seperti kita? - Sami, 13 tahun, London, Inggris

Oleh: Barry Bogin

SAMI, pertanyaanmu sungguh brilian.

Manusia berevolusi secara berbeda dengan hewan lainnya. Kita memiliki otak yang jauh lebih besar dibandingkan ukuran badan ataupun tubuh dibandingkan mamalia lainnya. Kecerdasan manusia juga berevolusi, sedangkan hewan lainnya tidak.

Kecerdasan ini adalah anugerah. Berkat kecerdasan, kita bisa merencanakan sesuatu, maupun bekerja sama. Manusia pun dapat membuat terobosan sekaligus berbagi cerita keberhasilan seputar terobosan tersebut.

Makhluk hidup mengalami evolusi supaya mereka semakin mahir bertahan hidup. Misalnya, loreng pada harimau, warna cerah yang dimiliki kupu-kupu, ataupun otak besar pada manusia.

Fitur-fitur ini kemudian diwariskan secara turun-temurun.

Baca juga: 7 Tanda Kecerdasan Menurut Sains, Bukan Hanya IQ Tinggi

Ada beragam hipotesis (dugaan sementara) tentang asal mula kecerdasan manusia. Salah satunya terkait topik penelitian saya yang disebut reproduksi biokultur.

Otak yang besar memungkinkan manusia untuk mempertahankan lebih banyak bayi dibandingkan hewan lainnya. Dalam teori reproduksi biokultur, ada dugaan bahwa kecerdasan yang membantu kita menjaga kehidupan bayi-bayi berasal dari rasa kepedulian kita terhadap satu sama lain. Khususnya terkait bagaimana kita menjaga anak-anak.

Saling peduli dan membantu

Banyak hewan yang hidup secara berkelompok, kecil maupun besar. Beberapa spesies burung dan mamalia, seperti meerkat (sejenis musang), bergotong-royong untuk memberi makan maupun melindungi bayi-bayi mereka.

Kerja sama itu disebut dengan pengembangbiakan bersama (cooperative breeding). Ada hewan-hewan yang bertugas sebagai pengasuh. Mereka tidak bereproduksi untuk membantu anggota keluarga yang dominan, seperti ibu atau saudara betinanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+