Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2022, 08:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi kerap diabaikan pada usia remaja dan dewasa.

Padahal, membiarkan penyakit ini tanpa perawatan dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang.

Hipertensi ini sering dikaitkan dengan dua faktor, yakni gaya hidup dan pertambahan usia.

Namun, ini tidak berarti bahwa tekanan darah tinggi hanya dialami oleh orang lanjut usia (lansia).

Tekanan darah tinggi di usia muda

Sebuah penelitian dari University of Texas Southwestern Medical Center, yang diterbitkan dalam Jurnal Postgraduate Medicine, mengatakan, orang-orang yang aktif, seperti anak muda dan atlet, kerap dianggap bebas dari penyakit seperti hipertensi.

Baca juga: Bagaimana Stres Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi? Dokter Jelaskan

“Namun, peningkatan prevalensi faktor risiko pada anak muda, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit ginjal, meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi pada orang dewasa yang lebih muda,” tulis peneliti, sebagaimana dilansir dari Healthline.

Dr. Wanpen Vongpatanasin, dan rekan penelitinya, melakukan penelitian terbesar yang melihat kondisi yang dikenal sebagai hipertensi sistolik terisolasi (ISH) pada usia muda.

Mereka menyimpulkan, anak muda dengan kondisi ini berisiko mengalami pengerasan arteri di masa depan, yang terkait dengan peningkatan risiko serangan stroke dan kerusakan pada ginjal serta otak.

Adapun tekanan darah normal harus berada di angka 120 (sistolik) / 80 (diastolik). Jika berada di angka 140/90 atau lebih tinggi, ini termasuk tekanan darah tinggi.

Perlu dicatat bahwa dalam kasus ISH, hanya angka atas (sistolik) yang tinggi, sedangkan angka yang lebih rendah dalam kisaran normal.

Baca juga: 5 Khasiat Kacang Hijau, Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi

“anak muda dengan tekanan darah tinggi, bahkan yang hanya memiliki angka sistolik tinggi, tetapi angka diastolik normal, mungkin memiliki aorta kaku yang tidak normal dan ini tidak boleh diabaikan,” kata Vongpatanasin. 

Vongpatanasin menyarankan untuk segera konsultasi dengan dokter agar mengetahui perawatan yang dibutuhkan.

Cara mencegah tekanan darah tinggi

Dilansir dari Medline Plus, salah satu cara mencegah tekanan darah tinggi dengan mengadopsi gaya hidup sehat.

Lebih detailnya, berikut adalah cara-cara mencegah tekanan darah tinggi yang perlu dilakukan:

1. Konsumsi makanan sehat

Untuk membantu mengelola tekanan darah, konsumsi natrium (garam) harus dibatasi sementara asupan kalium dari makanan harus ditambah. 

Baca juga: 10 Makanan Penurun Darah Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com