Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Prediksi Status Pandemi Berpotensi Dicabut WHO Akhir Tahun 2022, Ini Alasannya

Kompas.com - 08/02/2022, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

3. Status pandemi ada batasnya

Dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, akan membantu tes positivity rate dan reproduksi penyakit Covid-19 jelas akan terkendali.

"Jika semua negara ini tidak terancam dan termasuk terkendali, ya tidak ada dasar hukum yang kuat pandemi itu tidak dicabut," tegasnya.

Selain persoalan dasar hukum, Dicky menjelaskan bahwa status pandemi sebenarnya juga tidak bisa diberlakukan terlalu lama, karena akan mengganggu kegiatan dan kehidupan setiap penduduk di seluruh dunia.

Hal ini dikarenakan, negara-negara anggota WHO juga terikat dengan kebijakan status pandemi itu.

Entah bagaimana, negara yang menyatakan sudah keluar dari pandemi Covid-19 saat ini, tanpa WHO mencabut status pandemi secara resmi, tentu masih akan berpengaruh dengan banyak negara-negara anggota WHO lainnya.

"Tapi, negara manapun mau menyatakan endemi atau epidemi, kalau selama WHO menyatakan pandemi ya enggak bisa, tetap aja (statusnya pandemi)," ujarnya.

Secara hukum internasional, kata Dicky hal ini sudah diatur dalam ratifikasi kebijakan 2005, dan semua negara harus mematuhi aturan yang sudah disepakati tersebut. Indonesia masih termasuk ke dalam negara-negara anggota WHO yang turut andil dalam kesepakatan itu.

"Jadi, ini saya kira kuat, cukup kuatlah potensinya (status pandemi dicabut akhir tahun 2022), dan saya harap Indonesia menjadi berkontribusi pada sepertiga negara yang masuk kategori terkendali (kasus Covid-19) di akhir tahun ini," jelasnya.

Baca juga: Epidemiolog: PPKM Masih Dibutuhkan sampai Status Pandemi Dicabut WHO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com