Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 7 Tempat Paling Berisiko Menjadi Pusat Penularan Omicron

Kompas.com - 01/02/2022, 11:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Varian B.1.1.529 atau varian Omicron diketahui lebih cepat menular dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya seperti Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Oleh karenanya, beberapa tempat bisa menjadi pusat penularan varian Omicron.

Apalagi jika Anda abai terhadap protokol kesehatan, sehingga meningkatkan risiko penularan virus Omicron itu sendiri.

Para ahli sepakat, sejumlah tempat yang biasa dikunjungi masyarakat dan tanpa disadari bisa menjadi pusat penularan Omicron.

Tempat pusat penularan varian Omicron

1. Berada di ruangan berventilasi buruk

Pakar penyakit menular, Dr Serhat menyarankan agar masyarakat menghindari berada dalam ruangan terbatas di mana orang-orang berada dalam jarak dekat satu sama lain seperti pesta atau pertemuan keluarga.

"Terutama ruangan yang ventilasinya tidak memadai, di mana orang tidak memakai masker atau menjaga jarak sosial, bisa menjadi tempat berkembang biaknya Omicron," kata Serhat dilansir dari Eat This, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Bagaimana Penularan Varian Omicron pada Anak?

 

Bahkan, meski orang yang divaksinasi berada di tempat dengan ventilasi yang buruk pun masih berisiko tertular varian Omicron, kendati bergejala ringan seperti pilek, batuk, sakit kepala, hingga demam. 

2. Pusat perbelanjaan

Pusat penularan varian Omicron selanjutnya adalah pusat perbelanjaan atau mall yang diketahui bisa diakses siapa pun untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tempat ini sering kali dikerumuni oleh masyarakat, terlebih saat ada promosi suatu produk.

Maka tidak heran, jika pusat perbelanjaan meningkatkan risiko penularan Covid-19 pada orang yang tidak disiplin protokol kesehatan (prokes).

3. Berolahraga di tempat gym

Berolahraga di tempat gym yang tertutup merupakan salah satu pusat penularan Covid-19.

Pasalnya, olahraga menyebabkan seseorang bernapas lebih keras dan dapat mengeluarkan banyak udara yang mungkin sudah terpapar virus dan menularkannya kepada orang lain.

"Jika tempat gym kurang berventilasi, hembusan napas akan bertahan di udara. Ini meningkatkan kemungkinannya (penularan virus Omicron) dihirup oleh orang lain di gym," papar Bradley Katz, profesor di University of Utah Medical Center.

Baca juga: Update WHO tentang Varian Omicron, Penularan hingga Efektivitas Vaksin

Ilustrasi varian Omicron dari riwayat perjalanan luar negeri. Kasus Omicron di Indonesia bertambah, kebanyakan berasal dari perjalanan luar negeri dari Turki.SHUTTERSTOCK/Eduard Goricev Ilustrasi varian Omicron dari riwayat perjalanan luar negeri. Kasus Omicron di Indonesia bertambah, kebanyakan berasal dari perjalanan luar negeri dari Turki.

4. Transportasi umum

Menurut dokter di School of Medicine University of Zagreb, Dr Kristina Hendija, virus corona sangat cepat menyebar melalui udara.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa virus tetap berada di udara selama 15 menit dan masih dapat terhirup oleh penumpang yang berada di transportasi umum.

5. Rumah sakit

"Kecuali Anda memiliki keadaan darurat medis, hindari pergi ke rumah sakit," kata Hendija. 

Dijelaskan Hendija, di rumah sakit banyak pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.

Selain itu, Anda lebih mungkin bertemu dengan orang yang terinfeksi virus corona. Artinya, potensi penularan semakin tinggi.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Varian Omicron, Taat Prokes hingga Vaksinasi

 

6. Penularan di dalam pesawat

Penerbangan menggunakan pesawat meningkatkan risiko penularan varian Omicron dua hingga tiga kali lipat.

Walaupun sistem penyaringan udara di pesawat sangat efisien, penumpang lain berpotensi menjadi agen pembawa virus.

7. Berada di kerumunan dengan orang banyak

Berada di tengah kerumunan banyak orang seperti pesta, konser, atau makan di restoran membuat banyak orang kerap menurunkan kewaspadaan terkait prokes.

"Restoran dalam ruangan memicu risiko karena berada di dalam ruangan, menyentuh benda yang terkontaminasi, makan bersama tanpa memakai masker. Tertawa, batuk dapat menyebarkan droplet yang terkontaminasi ke udara," papar apoteker di Farr Institute.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Menkes Minta Masyarakat Kenali Ciri hingga Penularannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com