KOMPAS.com - Ubur-ubur hantu raksasa adalah salah satu hewan laut yang jarang sekali ditemukan. Bahkan, baru sedikit informasi yang berhasil dikumpulkan dari hewan misterius ini.
Spesimen ubur-ubur hantu pertama ditemukan pada tahun 1899. Namun, peneliti baru menyadari bahwa itu adalah spesies baru hampir 60 tahun kemudian.
Ubur-ubur hantu raksasa ini hidup di laut dalam sehingga sulit ditemukan. Salah satu pengamatan dilakukan oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) dengan mengirimkan kamera pengintai yang dikontrol dari jarak jauh. Sepanjang sejarah, tercatat MBARI baru berhasil menemukan spesies ini 9 kali.
Selain itu, secara umum peneliti baru bertemu dengan hewan ini sekitar 100 kali saja. Hal inilah yang membuat informasi mengenai ubur-ubur ini sangat terbatas.
Baca juga: Cara Ubur-ubur Berkembang Biak
Ubur-ubur hantu raksasa memiliki nama latin Stygiomedusa gigantea. Dari sedikit spesimen yang pernah ditemukan, ubur-ubur hantu raksasa memiliki tubuh berwarna hitam keabuan yang berukuran lebih dari 1 meter.
Sedangkan panjang tentakelnya bisa mencapai lebih dari 10 meter. Tentakelnya tampak seperti selendang panjang berwarna hitam yang berkibar. Ukuran ini membuat ubur-ubur hantu raksasa menjadi ubur-ubur terbesar di dunia.
Ubur-ubur ini hidup di laut dengan kedalaman sekitar 800 sampai 1.700 meter di bawah permukaan air laut. Hewan misterius ini ditemukan di berbagai belahan dunia, kecuali Samudera Arktik.
Dugaan sementara, hewan yang tampak seperti jeli raksasa ini memakan plankton dan ikan-ikan kecil. MBARI menyebutkan bahwa ubur-ubur hantu raksasa bersaing untuk mendapatkan makanannya dengan cumi-cumi bahkan paus biru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.