Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Kawah di Mars yang Berisi Endapan Es, Seperti Apa?

Kompas.com - 31/01/2022, 10:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Sebuah probe atau penjelajah Mars berhasil merekam penampakan kawah besar berisi es yang terlihat tidak biasa.

Pasalnya, probe dari misi ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) itu menemukan kawah yang berbentuk seperti tunggul atau batang bagian bawah pohon raksasa.

TGO memotret kawah tersebut pada 13 Juni 2021 lalu di dataran utara Acidalia Planitia, yaitu salah satu wilayah bagian utara dari planet merah.

Dalam foto yang baru-baru ini terungkap, kawah berisi endapan es di Mars tersebut tampak seperti fitur tunggul pohon raksasa yang sedang berputar. Sementara terdapat cincin konsentris di tempat ini yang biasanya menandai usianya.

Baca juga: Danau Tersembunyi di Planet Mars Tak Mengandung Air, Apa Isinya?

Dilansir dari Space, Sabtu (29/1/2020) cincin tersebut ternyata bukan lah mengartikan usia, tetapi pola yang terbentuk di dalam kawah dapat membantu para ilmuwan untuk lebih memahami apa yang membentuk strukturnya.

Selain itu, mereka bisa mengetahui apa yang telah terjadi di Mars sepanjang sejarah pembentukannya.

Sejauh ini para ilmuwan hanya mengetahui, bahwa kawah di Mars mengandung banyak endapan es. Endapan itu, kata Badan Antariksa Eropa (ESA) merupakan zat yang terbentuk sejak awal di Planet Mars.

Mereka juga berpendapat bahwa endapan es di kawah tumbukan ini berada di sana karena proses kemiringan planet, atau sumbu putar, dan telah berubah dari waktu ke waktu.

Kemiringan planet, sama seperti yang terjadi di Bumi, dapat menyebabkan perubahan musim. Akan tetapi, kemiringan Mars berubah secara signifikan dibandingkan dengan kemiringan Bumi.

Sebelumnya, ilmuwan juga menuturkan kemiringan planet Mars atau sumbu putarnya memungkinkan endapan es air terbentuk di garis lintang lebih rendah. Pada akhirnya, kondisi ini membentuk kawah yang baru saja diidentifikasi itu.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Batuan Berlapis Warna Ungu di Mars, Apa Itu?

Di sisi lain, tim ilmuwan menduga cincin yang ada di kawah Mars, dan fitur lainnya kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan lingkungan seiring berjalannya waktu.

Mereka mengatakan bahwa fitur-fitur ini adalah hasil dari perubahan musim dan suhu, sehingga menyebabkan material di kawah mengembang dan menyusut dengan panas dan dingin.

Untuk diketahui, TGO sendiri merupakan misi bersama ESA dan badan antariksa Rusia Roscosmos untuk mempelajari Mars dari atas permukaannya, dengan mengitari planet dan mengumpulkan data terkait atmosfernya.

Titik pandang orbit juga memungkinkan TGO untuk melihat Mars dari atas, mengambil gambar dengan kamera bernama Color and Stereo Surface Imaging System (CaSSIS).

Misi TGO tiba di Mars pada 2016 lalu dan ditetapkan sebagai bagian dari misi ExoMars ESA untuk mempelajari planet dari orbit dan permukaannya.

Para ilmuwan menggunakan misi TGO agar mendapatkan rekaman serupa seperti kawah di Mars, maupun menggali informasi seputar atmosfer, geologi, permukaan, dan sejarah Planet Merah ini.

Baca juga: China Bagikan Potret Planet Mars yang Diambil dari Misi Tianwen-1, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com