KOMPAS.com - Gangguan pencernaan yang sering terjadi pada kehamilan, yang dikenal dengan heartburn umum terjadi.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah dr M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG menjelaskan, heartburn terjadi karena perubahan hormon yang menyebabkan otot digestif lebih relaks, sehingga asam lambung tidak tersalurkan ke usus dengan lancar.
Hal lain yang menyebabkan sering heartburn saat hamil adalah kehamilan yang semakin besar menekan lambung, sehinggu ruangan di lambung semakin sempit.
Baca juga: Studi: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kondisi Ibu Hamil dan Janin
Lebih lanjut ia mengungkap, gejala heartburn yang sering muncul, yakni:
- Mual
- Perut terasa penuh
- Panas atau nyeri di ulu hati.
Cara mengatasi heartburn adalah dengan cara mengurangi segala sesuatu yang memperberat kerja lambung.
"Misalnya mengonsumsi makan-makanan yang membuat asam lambung meningkat seperti kopi, coklat, jus buah, dan makanan berlemak," ujar dokter Charnaen kepada Kompas.com.
"Porsi makanan kecil tetapi sering, lebih baik untuk menjaga postur tubuh tegap," lanjutnya.
Ia juga mengingatkan untuk tidak langsung tidur 30 menit sehabis makan dan menyarankan ibu hamil tidur semi duduk dengan ganjalan bantal.
"Selain itu, memakan pakaian loggar terutama untuk daerah perut, dan terakhir mengonsumsi obat lambung yang diperbolehkan dokter jika diperlukan," pungkasnya.
Baca juga: Ibu Hamil yang Divaksin Covid-19 Menurunkan Antibodi pada Bayinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.