Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Karakteristik, hingga Dampaknya

Kompas.com - 18/01/2022, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Meski bumi terlihat cukup padat di permukaan, sebenarnya planet kita sangat aktif tepat di bawah permukaan. 

Bumi terbuat dari empat lapisan dasar yaitu kerak padat (solid crust), mantel panas hampir padat (mantle), inti luar cair (outer core) dan inti dalam padat (inner core). Kerak padat dan lapisan atas mantel membentuk daerah yang disebut litosfer (lithosphere). 

Litosfer bukanlah bagian yang terus menerus membungkus bumi seperti kulit telur. Litosfer sebenarnya terbuat dari potongan seperti puzzle raksasa yang disebut lempeng tektonik. 

Pelat tektonik terus bergeser saat melayang di lapisan mantel yang kental atau mengalir perlahan di bawah. Gerakan tanpa henti ini menyebabkan tekanan pada kerak bumi.

Tekanan terlalu besar menyebabkan retakan yang disebut patahan. Ketika lempeng tektonik bergerak juga menyebabkan gerakan pada patahan. 

Gempa bumi adalah gerakan tiba-tiba kerak bumi di garis patahan. Energi yang memancar keluar dari patahan ke segala arah dalam bentuk gelombang seismik seperti riak di kolam. 

Gelombang seismik mengguncang bumi ketika lempeng tektonik bergerak. Ketika gelombang mencapai permukaan bumi, berakibat pada tanah dan apa pun di atasnya berguncang. 

Baca juga: Gempa Bumi M 5,4 Guncang Sukabumi Sudah 1 Kali Susulan

Guncangan gempa paling hebat sering terasa di dekat pusat gempa. Namun, getaran gempa bumi dapat terasa dan terdeteksi ratusan bahkan ribuan mil jauhnya dari pusat gempa.

Jenis gempa bumi

Dilansir dari BPBD Kota Banda Aceh, berikut adalah jenis-jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya: 

1. Gempa vulkanik 

Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.  

Saat meletus, gunung akan mengeluarkan material dari dalam berupa batuan, gas, cair maupun padat yang menimbulkan getaran di sekitar gunung berapi. 

Umumnya daerah yang terdampak gempa vulkanis tidak begitu besar, hanya sekitar gunung saja. Dari semua gempa di bumi, hanya 7 persen yang terjadi akibat gempa vulkanik.

2. Gempa tektonik 

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zona penunjaman. 

Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat dan bisa memicu terjadinya tsunami.  Sekitar 93 persen dari semua gempa yang terjadi di bumi adalah gempa tektonik.

Baca juga: Gempa Banten Hari Ini Sudah 32 Kali Susulan, Ini Penjelasan BMKG

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com