Viral Bola Api Banaspati, Ini 5 Jenis Hantu Berwujud Bola Api dalam Kepercayaan Masyarakat Jawa

3. Lampor

Selain itu, makhluk halus berwujud bola api lainnya yaitu Lampor. Lampor konon merupakan pasukan atau barisa makhluk halus dari Laut Selatan.

Dijelaskan Sunu bahwa ketampakan lampor sendiri disebut akan terlihat seperti api berjalan dari kejauhan.

"Lampor kono anak buahnya Nyari Roro Kidul. Biasanya muncul dalam jumlah banyak sekali," kata Sunu.

Dengan kemunculannya yang dalam jumlah banyak sekali dan perwujudannya seperti bola api, maka ada masyarakat yang menamakan Lampor ini dengan sebutan 'obor setan'.

Menurut Sunu, Lampor ini sama halnya dengan Kemamang dan Banaspati yang dianggap kemunculannya membawa penyakit karena memiliki aura yang negatif.

"Rumah kalau kemasukan Kemamang tidak bagus. Itu pertanda akan ada yang sakit," ujarnya.

"Aura ketiganya buruk. Semua itu (Kemamang, Lampor, Banaspati) membawa akibat buruk bagi manusia. Bisa membuat orang pada sakit. Yang paling parah kalau menyerang psikis," imbuhnya.

Baca juga: Viral Video Bola Api Merah di Langit Disebut Banaspati, Benarkah Roh Jahat dan Ilmu Hitam?

4. Ndaru atau Pulung

Dalam masyarakat Jawa dikenal juga makhluk halus berwujud bola api lainnya yaitu Ndaru atau Pulung.

Ndaru atau Pulung merupakan cahaya merah yang melesat di angkasa dan jatuh di tanah, baik di rumah maupun di lingkungan warga. Ndaru atau Pulung ini juga disebutkan selalu muncul di malam hari.

"Benda (perwujudan Ndaru atau Pulung) itu bisa beraura positif atau negatif, tergantung jatuhnya kapan," jelasnya.

Bila jatuhnya cahaya merah itu di hari sudah menjelang pagi, kata Suni, itu memiliki aura positif atau bagus.

"Jika jatuhnya tengah malam kurang bagus (auranya). Bisa-bisa mendatangkan penyakit," tambahnya.

Bahkan, kata dia, ada pula yang beranggapan bahwa cahaya merah yang perwujudan Ndaru atau Pulung yang jatuh di tengah malam itu merupakan jengges atau tenung (santet).

Baca juga: Viral Video Bola Merah di Langit Aceh, Astronom Pastikan Itu Bukan Meteor