Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob di Manado, BMKG Sebut Penyebabnya Air Pasang, Ombak, dan Gelombang Tinggi

Kompas.com - 08/12/2021, 13:47 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sebab, berdasarkan analisis dan prakiraan cuaca BMKG, diprediksikan potensi gelombang tinggi yang dapat memasuki daratan karena dorongan angin kencang ini masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Dalam 3 hari mendatang, ini masih berlangsung untuk gelombang tingginya dan angin kencangnya (di Manado dan sekitarnya)," jelasnya.

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan mitigasi segera.

Upayakan untuk memisahkan dokumen-dokumen penting dan beberapa barang pertolongan pertama di dalam satu ransel terpisah yang siap di bawa ke mana saja.

Selanjutnya, kata Eko, untuk masyarakat yang tinggal di kawasan sering terdampak banjir rob, harusnya sudah lebih cerdas lagi dalam menyiapkan diri dan mengantisipasi potensi kejadian-kejadian serupa ini di periode-periode ke depan.

Baca juga: BMKG: 3 Hari Ini Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

 

"Jangan sampai sudah sering terjadi, tetapi tidak melakukan hal-hal atau upaya adaptasi terhadap lingkungannya,"  tegasnya.

Misalnya, kalau memang kejadian bencana seperti banjir rob ini sudah sering terjadi di tempat kerja, rumah dan sekitar lingkungan itu, maka perlu juga memikirkan untuk pindah lokasi ke tempat yang lebih aman, atau tidak memaksakan diri untuk tinggal di tempat tersebut.

Ia menambahkan, perlu juga upaya adaptasi yang lain, penyiapan tanggul-tanggul atau bendungan pasang-surut, yang nantinya untuk mengurangi dampak dorongan hempaan air laut masuk ke daratan.

"Jika perlu dibangun juga tempat penampungan sementara seperti waduk-waduk kecil, juga disiapkan pompa ya jika harus dipompa karena luapan air semakin tinggi untuk mengurangi dampaknya," tegasnya.

Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob 3 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com