KOMPAS.com - Beberapa hari ke depan sejumlah wilayah Indonesia disebut berpotensi mengalami dampak limpasan banjir pesisir (rob), seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pada awal Juni lalu terjadi rob di wilayah Pesisir Utara Jawa, Pesisir Selatan Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya memperkirakan rob akan kembali berulang di wilayah tersebut. Potensi rob diperkirakan akan berlangsung tanggal 19 hingga 21 Juni mendatang.
Baca juga: Perairan Utara Jawa Berpotensi Terjadi Banjir Rob, Ini 5 Faktor Penyebabnya...
Pelaksana Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim, Dr Andri Ramdhani mengatakan potensi kejadian banjir pesisir pada beberapa hari ke depan di pesisir Indonesia utamanya terjadi di wilayah rawan dengan elevasi rendah.
Potensi tersebut dipicu oleh berbagai kondisi atmosfer yang terjadi sebagai berikut.
1. Pasang air laut
Herizal berkata, fenomena fase bulan baru atau spring tide pada 21 Juni mendatang mengakibatkan terjadinya pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia.
Adanya fase bulan baru tersebut merupakan pemicu pasang air laut penyebab rob dari sisi faktor astronomis.
2. Gelombang tinggi
Gelombang tinggi merupakan faktor meteorologis yang berpengaruh atau memicu terjadi rob di sejumlah wilayah tersebut.
Potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi mencapai 2,5 meter hingga 4.0 meter di Laut Jawa dan lebih dari 4.0 meter di Samuderan Indonesia selatan Pulau Jawa hingga Sumba.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem hingga Besok, Berikut Daftar Wilayahnya
Gelombang tinggi ini dibangkitkan oleh embusan angin Timuran (musim kemarau) yang kuat dan persisten mencapai kecepatan hingga 25 knot (46 km per jam).
"Itu (embusan angin Timuran) ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut," kata Andri kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
3. Potensi hujan
Potensi hujan diperkirakan dapat terjadi dalam tiga hari ke depan di beberapa lokasi di sekitar Jakarta, Cilacapa dan umumnya wilayah Pesisir Selatan.