Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 5 Fakta Varian Delta Plus yang Sudah Masuk Malaysia

Kompas.com - 16/11/2021, 16:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

UK Health Security Agency atau Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah menetapkan varian AY.4.2 sebagai Variant Under Investigation.

Berdasarkan analisis awal, menunjukkan bahwa varian Delta Plus ini tidak secara signifikan merusak efektivitas vaksin dibandingkan dengan varian Delta.

Akan tetapi, menurut lembaga tersebut, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa varian Delta Plus ini bisa sedikit lebih menular.

3. Varian Delta Plus AY.4.2 menyebar di 42 negara

Sejauh ini, menurut WHO, varian AY 4.2 telah menyebar setidaknya di 42 negara di dunia, termasuk Amerika Serikat, Inggris, India, Israel dan Rusia.

Baru-baru ini, pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa varian Delta Plus dikonfirmasi ditemukan pada 2 kasus.

Dua orang yang diketahui terinfeksi virus SARS-CoV-2 keturunan varian Delta itu merupakan dua pelajar Malaysia yang pulang dari Inggris.

Baca juga: Muncul Virus Corona Varian Delta Plus, Ahli Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan

 

4. Vaksin masih efektif terhadap Delta Plus

Sebagian besar ilmuwan dan komunitas ilmiah mengkhawatirkan efektivitas vaksin Covid-19 yang ada dalam melawan infeksi keturunan varian Delta.

Namun ternyata, vaksin virus corona yang ada dan telah disuntikkan pada masyarakat dunia masih efektif melawan subvarian Delta, varian Delta Plus AY.4.2.

5. Perbedaan Delta Plus dengan varian Delta

Varian AY.4.2 membawa dua mutasi tambahan pada protein spike, yakni bagian virus yang digunakan untuk memasuki sel inang.

Namun, para ilmuwan masih mempelajari apa keuntungan dua mutasi virus yang dimiliki varian Delta Plus ini.

Kedua mutasi virus pada protein spike atau protein lonjakan yang dimiliki varian Delta Plus AY.4.2 itu adalah Y145H dan A222V.

Baca juga: Penelitian Baru: Varian Delta Bisa Menular Sejak 2 Hari Sebelum Muncul Gejala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com