Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Viral Load Varian Delta 300 Kali Lebih Tinggi, Ini Artinya

Kompas.com - 26/08/2021, 09:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru dari Korea Selatan menemukan, orang yang terinfeksi Covid-19 dengan varian Delta memiliki viral load 300 kali lebih tinggi dibanding varian asli virus corona SARS-CoV-2.

Jumlah viral load tersebut diamati ketika gejala pertama kali muncul.

Untuk diketahui, viral load adalah tingkat atau jumlah replikasi virus dalam tubuh, yang dapat diukur dalam sampel darah dan swab dari hidung maupun tenggorokan.

Penelitian mengungkap, semakin tinggi viral load atau beban virus maka semakin parah penyakitnya.

Baca juga: Apa Itu Covid-22, Lebih Ganas dari Delta? Ini Kata Pakar Kesehatan

Dilansir dari Reuters, Rabu (25/8/2021), jumlah viral load dari varian Delta itu seiring waktu menurun. Menjadi 30 kali dalam empat hari dan lebih dari 10 kali lebih banyak pada hari ke-9 sejak pertama kali gejala muncul.

"Jumlah viral load dari varian Delta pada hari kesembilan ini sama dengan tingkat viral load pada varian lain di hari ke-10," kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada hari Selasa (24/8/2021).

Pejabat kementerian kesehatan Korea Selatan Lee Sang-won menjelaskan, viral load yang lebih tinggi berarti virus menyebar jauh lebih mudah dari orang ke orang, meningkatkan infeksi, dan potensi rawat inap.

"Tapi, itu tidak berarti Delta 300 kali lebih menular. Kami pikir tingkat penularannya 1,6 kali lipat dibanding varian Alpha, dan sekitar dua kali lipat dibanding versi virus aslinya," kata Lee.

Varian Delta dari novel coronavirus pertama kali diidentifikasi di India pada Oktober 2020, sementara varian Alpha pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Untuk menghindari penyebaran varian Delta, yang sekarang menjadi strain dominan di seluruh dunia, KDCA mendesak semua orang untuk segera tes Covid-19 ketika mengembangkan gejala dan menghindari pertemuan tatap muka.

Penyebaran cepat varian Delta dan tingkat vaksinasi yang rendah telah membuat sebagian besar Asia lengah, terutama di negara berkembang.

Penelitian tersebut membandingkan viral load dari 1.848 pasien yang terinfeksi varian Delta dengan 22.106 orang yang memiliki jenis lain.

Hingga Rabu (25/8/2021) siang, jumlah orang terinfeksi Covid-19 sudah lebih dari 214 juta orang, dengan 4,4 juta orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Ahli Ungkap 5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menghadapi Varian Delta

Diberitakan Kompas.com pada 16 Juni 2021, Dr. Ashish Jha, dekan Brown University School of Public Health mengatakan ada lima hal yang harus dilakukan untuk menghadapi varian delta, yakni:

  • Segera dapatkan vaksinasi Covid-19
  • Koordinasi global untuk menghadapi pandemi global
  • Dosis vaksin booster dibutuhkan
  • Menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Kenakan masker ganda, mencuci tangan, jangan bepergian, jarak sosial, dan menghindari kerumunan.
  • Penting untuk mengenali asal-usul virus.

Sumber: Kompas.com (Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com