Sedangkan untuk klasifikasi infeksi daerah operasi organ atau berongga, infeksinya sudah mencapai organ dan terkadang berbentuk rongga.
Penanganan infeksi daerah operasi organ atau rongga ini cukup memakan biaya dan waktu, serta mampu mengganggu aktivitas penderitanya.
Untuk mencegah infeksi daerah operasi, dr. Warsinggih menyebutkan empat cara pencegahan, sebagai berikut:
Dianjurkan untuk mengikuti dengan seksama petunjuk penggunaan obat yang diberikan oleh dokter.
"Sebaiknya, tidak menggunakan obat-obatan yang bukan atas saran dokter atau profesi medis lain," ujar dr. Warsinggih.
Konsumsi obat sembarangan dapat berisiko sangat tinggi, seperti bisa menyebabkan pendarahan, nyeri lambung dan efek lainnya.
Selain konsumsi obat yang sudah diresepkan, penting pula untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.
Selain itu, pasien pasca bedah tetap harus menjaga kebersihan diri untuk menghindari infeksi pada luka operasi.
Baca juga: Mengenal Histerektomi, Tindakan Operasi Pengangkatan Rahim
Membuat jadwal pertemuan kontrol berikutnya dengan dokter dan datang sesuai tanggal yang ditetapkan.
Pasien wajib untuk memahami perawatan luka pasca operasi yang benar, seperti jangan mengelupas bagian yang gatal atau kering.
Selanjutnya, pasien wajib untuk mandi setelah 48 jam pasca operasi dengan menutup bagian luka dengan balutan anti air sebelumnya.
Jika pasien ingin mengganti balutan lukanya sendiri, pastikan tangan dalam kondisi bersih dan steril. Jangan lupa untuk mengoleskan krim antiseptik di bawah balutan atau perban.
Dan yang terakhir adalah, apabila terdapat kecurigaan pada luka, misalnya muncul rasa nyeri atau bau tidak sedap, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: 8 Fakta yang Harus Diketahui tentang Operasi Usus Buntu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.