Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Infeksi Daerah Operasi?

Pada umumnya, infeksi ini terjadi dalam kurun waktu 30 hari pertama setelah tindakan operasi dilakukan.

Hal ini dijelaskan oleh Dr. dr Warsinggih, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah dalam webinar bertajuk Launching CPG: Waspadai Infeksi Daerah Operasi (IDO) untuk Mempercepat Penyembuhan dan Mengurangi Biaya Perawatan, oleh IKABI dan Essity Indonesia, Kamis (28/10/2021).

"Perhitungan 30 hari pasca operasi, dimulai dari hari operasi yang dianggap sebagai hari pertama pasca operasi," ujar dr. Warsinggih.

Lebih lanjut dr. Warsinggih mengatakan, bahwa infeksi ini bisa muncul pada operasi yang dilakukan pada penyakit yang bukan infeksi atau yang pada awalnya adalah daerah organ yang bersih, seperti operasi kecelakaan. 

Tetapi, infeksi daerah operasu juga bisa terjadi dalam kurun waktu 1 tahun setelah operasi, jika tindakan bedah yang dilakukan menggunakan implan.

"Bisa terjadi bila tindakan operasi tersebut menggunakan implan atau alat yang ditanam, seperti plat pada patah tulang atau mesh pada pasien hernia," jelas dr. Warsinggih terkait IDO yang terjadi dalam kurun waktu 1 tahun.

Adapun tanda luka jahitan setelah tindakan operasi mengalami infeksi adalah munculnya warna merah dan bengkak di sekitar luka jahitan.

Pada beberapa kasus, infeksi luka juga disertai dengan munculnya darah, nanah, dan diikuti rasa sakit yang luar biasa.

"Biasanya pasien sampai menderita demam," tambah dr. Warsinggih.

Ia juga menjelaskan terkait 3 klasifikasi infeksi daerah operasi, yaitu superfisial, deep, dan organ atau rongga.

Pada klasifikasi superfisial, infeksinya terjadi di lapisan kulit dan jaringan subkutis, sehingga penangan yang diberikan bisa lebih mudah.

Berbeda dengan superfisial, infeksi daerah operasi klasifikasi deep sudah sampai mengenai lapisan yang lebih dalam hingga menyerang otot.

Kendati infeksi pada klasifikasi deep sudah menyerang otot, infeksi tersebut tidak sampai mengenai organ.


Sedangkan untuk klasifikasi infeksi daerah operasi organ atau berongga, infeksinya sudah mencapai organ dan terkadang berbentuk rongga.

Penanganan infeksi daerah operasi organ atau rongga ini cukup memakan biaya dan waktu, serta mampu mengganggu aktivitas penderitanya.

Cara mencegah infeksi daerah operasi

Untuk mencegah infeksi daerah operasi, dr. Warsinggih menyebutkan empat cara pencegahan, sebagai berikut:

1. Obat pasca operasi

Dianjurkan untuk mengikuti dengan seksama petunjuk penggunaan obat yang diberikan oleh dokter.

"Sebaiknya, tidak menggunakan obat-obatan yang bukan atas saran dokter atau profesi medis lain," ujar dr. Warsinggih.

Konsumsi obat sembarangan dapat berisiko sangat tinggi, seperti bisa menyebabkan pendarahan, nyeri lambung dan efek lainnya.

2. Menjaga diri

Selain konsumsi obat yang sudah diresepkan, penting pula untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.

Selain itu, pasien pasca bedah tetap harus menjaga kebersihan diri untuk menghindari infeksi pada luka operasi.

3. Kontrol

Membuat jadwal pertemuan kontrol berikutnya dengan dokter dan datang sesuai tanggal yang ditetapkan.

4. Perawatan luka pasca operasi

Pasien wajib untuk memahami perawatan luka pasca operasi yang benar, seperti jangan mengelupas bagian yang gatal atau kering.

Selanjutnya, pasien wajib untuk mandi setelah 48 jam pasca operasi dengan menutup bagian luka dengan balutan anti air sebelumnya.

Jika pasien ingin mengganti balutan lukanya sendiri, pastikan tangan dalam kondisi bersih dan steril. Jangan lupa untuk mengoleskan krim antiseptik di bawah balutan atau perban.

Dan yang terakhir adalah, apabila terdapat kecurigaan pada luka, misalnya muncul rasa nyeri atau bau tidak sedap, segera konsultasikan dengan dokter.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/29/120500323/apa-itu-infeksi-daerah-operasi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke