Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2021, 16:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Banyak orang yang gemar menjadikan burung sebagai hewan peliharaan karena suaranya yang merdu dan bulunya yang cantik.

Namun, di alam liar, terdapat beberapa jenis burung yang dinobatkan sebagai burung yang paling berbahaya di dunia.

Salah satu burung yang dianggap berbahaya adalah kasuari karena dapat membunuh manusia dengan pukulan kakinya.

Burung paling berbahaya di dunia

Dilansir dari Britannica, berikut adalah 4 burung paling berbahaya di dunia:

1. Kasuari

Kasuari (Casuarius) adalah satu-satunya anggota keluarga Casuariidae. Tiga spesiesnya, masing-masing dengan beberapa ras, hidup di Australia dan New Guinea.

Baca juga: Fungsi Organ Peredaran Darah pada Burung

Kasuari telah dikenal dapat membunuh manusia dengan pukulan kakinya. Ia memiliki kaki dengan “paku” panjang seperti belati yang membahayakan.

Meski demikian, serangan kasuari terhadap manusia jarang dilaporkan. Satu-satunya kasus penyerangan kasuari yang mengakibatkan kematian terjadi pada tahun 1926.

Saat itu, seorang laki-laki remaja tengah berburu kasuari dan ia terbunuh oleh burung tersebut dengan urat leher yang terpotong oleh kuku kaki kasuari yang panjang.

2. Burung unta

Burung unta (Struthio camelus) adalah burung yang bertubuh besar, tidak bisa terbang, dan hanya ditemukan di Afrika.

Burung unta memiliki kaki yang kuat. Jika terpojok, ia dapat menendang hingga mampu membunuh predator yang lebih besar darinya.

Baca juga: Burung Cenderawasih, Maskot PON XX 2021 Papua yang Suka Dansa

Kematian manusia akibat serangan burung unta jarang terjadi. Selain itu, serangan yang terjadi pun sebagian besarnya karena manusia yang memprovokasi burung.

3. Burung emu

Burung emu (Dromaius novaehollandiae) merupakan burung yang bertubuh kekar dan berkaki kuat serta panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com