KOMPAS.com - Apa yang dimaksud dengan pasteurisasi? Pasteurisasi adalah proses pemanasan menggunakan suhu di bawah 100 derajat Celcius dalam jangka waktu tertentu.
Proses pasteurisasi digunakan untuk mematikan sebagian mikroba dengan meminimalisir kerusakan protein akibat suhu yang terlalu tinggi.
Pasteurisasi digunakan sebagai proses sterilisasi minuman, seperti susu atau jus buah. Proses ini bertujuan untuk memperpanjang waktu penyimpanan minuman tersebut.
Dilansir dari International Dairy Food Association, berikut adalah macam-macam teknik pasteurisasi beserta waktu yang dibutuhkan.
Suhu | Durasi | Tipe pasteurisasi |
63 derajat Celcius | 30 menit | Vat pasteurization |
72 derajat Celcius | 15 detik | High Temperature Short Time Pasteurization (HTST) |
89 derajat Celcius | 1,0 detik | Higher-Heat Shorter Time (HHST) |
90 derajat Celcius | 0,5 detik | Higher-Heat Shorter Time (HHST) |
94 derajat Celcius | 0,1 detik | Higher-Heat Shorter Time (HHST) |
96 derajat Celcius | 0,05 detik | Higher-Heat Shorter Time (HHST) |
100 derajat Celcius | 0,01 detik | Higher-Heat Shorter Time (HHST) |
138 derajat Celcius | 2,0 detik | Ultra Pasteurization (UP) |
Baca juga: Susu Steril, Pasteurisasi, dan UHT, Apa Bedanya?
Teknik pasteurisasi yang sesungguhnya adalah vat pasteurization. Teknik ini banyak digunakan di industri untuk menyiapkan susu sebagai produk awal untuk produk olahan susu, seperti keju, yoghurt, dan es krim.
Metode yang paling banyak digunakan di industri susu segar di Amerika Serikat adalah HTST menggunakan pelat logam dan air panas untuk menaikkan suhu susu sampai suhu setidaknya 72 derajat Celcius.
Setelah itu, proses dilanjutkan dengan pendinginan cepat. Dengan metode itu, susu bisa disimpan lebih lama walaupun harus tetap disimpan di dalam kulkas.
Teknik pasteurisasi ditemukan pertama kali oleh ahli kimia asal Perancis bernama Louis Pasteur pada tahun 1864. Dia melalukan percobaan untuk menghilangkan mikroba dengan menghangatkan wine. Dia menghangatkan wine pada suhu 60 derajat Celcius.
Percobaan Louis Pasteur berhasil membunuh bakteri patogen di dalam wine tersebut. Selain itu, teknik ini juga berhasil menonaktifkan enzim yang menyebabkan kerusakan pada minuman.
Pada tahun 1886, ahli kimia asal Jerman bernama Franz von Soxhlet menerapkan teknik pasteurisasi ini pada susu. Pada tahun 1912, teknik ini mulai digunakan secara luas di Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.