Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2021, 12:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Apa yang dimaksud dengan pasteurisasi? Pasteurisasi adalah proses pemanasan menggunakan suhu di bawah 100 derajat Celcius dalam jangka waktu tertentu.

Proses pasteurisasi digunakan untuk mematikan sebagian mikroba dengan meminimalisir kerusakan protein akibat suhu yang terlalu tinggi.

Pasteurisasi digunakan sebagai proses sterilisasi minuman, seperti susu atau jus buah. Proses ini bertujuan untuk memperpanjang waktu penyimpanan minuman tersebut.

Macam-macam proses pasteurisasi

Dilansir dari International Dairy Food Association, berikut adalah macam-macam teknik pasteurisasi beserta waktu yang dibutuhkan.

Suhu Durasi Tipe pasteurisasi
63 derajat Celcius 30 menit Vat pasteurization
72 derajat Celcius 15 detik High Temperature Short Time Pasteurization (HTST)
89 derajat Celcius 1,0 detik Higher-Heat Shorter Time (HHST)
90 derajat Celcius 0,5 detik Higher-Heat Shorter Time (HHST)
94 derajat Celcius 0,1 detik Higher-Heat Shorter Time (HHST)
96 derajat Celcius 0,05 detik Higher-Heat Shorter Time (HHST)
100 derajat Celcius 0,01 detik Higher-Heat Shorter Time (HHST)
138 derajat Celcius 2,0 detik Ultra Pasteurization (UP)

Baca juga: Susu Steril, Pasteurisasi, dan UHT, Apa Bedanya?

Teknik pasteurisasi yang sesungguhnya adalah vat pasteurization. Teknik ini banyak digunakan di industri untuk menyiapkan susu sebagai produk awal untuk produk olahan susu, seperti keju, yoghurt, dan es krim.

Metode yang paling banyak digunakan di industri susu segar di Amerika Serikat adalah HTST menggunakan pelat logam dan air panas untuk menaikkan suhu susu sampai suhu setidaknya 72 derajat Celcius.

Setelah itu, proses dilanjutkan dengan pendinginan cepat. Dengan metode itu, susu bisa disimpan lebih lama walaupun harus tetap disimpan di dalam kulkas.

Sejarah teknik pasteurisasi

Teknik pasteurisasi ditemukan pertama kali oleh ahli kimia asal Perancis bernama Louis Pasteur pada tahun 1864. Dia melalukan percobaan untuk menghilangkan mikroba dengan menghangatkan wine. Dia menghangatkan wine pada suhu 60 derajat Celcius.

Percobaan Louis Pasteur berhasil membunuh bakteri patogen di dalam wine tersebut. Selain itu, teknik ini juga berhasil menonaktifkan enzim yang menyebabkan kerusakan pada minuman.

Pada tahun 1886, ahli kimia asal Jerman bernama Franz von Soxhlet menerapkan teknik pasteurisasi ini pada susu. Pada tahun 1912, teknik ini mulai digunakan secara luas di Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com