Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Awal Kehamilan Setelah Ovulasi, dari Hari Pertama sampai Ke-14

Kompas.com - Diperbarui 12/12/2022, 08:37 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Selama fase luteal, tubuh memproduksi lebih banyak progesteron, yang merupakan hormon yang membantu mempertahankan awal kehamilan.

Tingkat puncak progesteron pada 6-8 hari setelah ovulasi, bahkan ketika seorang wanita tidak hamil.

Tingkat progesteron dapat memengaruhi suasana hati dan tubuh wanita, ini berarti bahwa setelah seminggu atau lebih, wanita mungkin mengalami gejala awal kehamilan sama seperti gejala sebelum menstruasi.

Ketika sel telur yang telah dibuahi mencapai rahim, ia menanamkan dirinya ke dalam dinding rahim. Ini disebut implantasi dan menandai awal kehamilan.

Implantasi biasanya terjadi 6-12 hari setelah pembuahan. Ketika wanita mungkin mulai mengalami implantasi, gejala yang dirasakan termasuk:

  • Payudara terasa lebih lembut
  • Kembung
  • Mengidam makanan
  • Peningkatan sensitivitas puting
  • Sakit kepala dan nyeri otot

Namun, gejala ini juga dapat terjadi pada mereka yang tidak hamil. Hal ini karena peningkatan kadar progesteron yang hadir selama tahap terakhir dari siklus menstruasi.

Hari 7-10 setelah ovulasi

Ketika sel telur yang dibuahi sudah ada di dalam rahim, sekitar sepertiga wanita akan melihat pendarahan ringan atau bercak, yang disebut pendarahan implantasi.

Bercak ini biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari dan alirannya sangat ringan. Pendarahan implantasi adalah salah satu tanda awal kehamilan.

Namun, bahkan ketika seorang wanita melihat pendarahan di sekitar waktu implantasi, mungkin hasil tes kehamilan masih negatif.

Ini mungkin karena mereka mengalami keguguran dini yang disebut kehamilan kimiawi, atau pendarahan mungkin disebabkan oleh hal lain.

Banyak keguguran awal dikenal dengan kehamilan kimiawi, artinya sel telur telah berhasil dibuahi tetapi tidak pernah tertanam ke dalam rahim.

Saat implantasi, tubuh mulai memproduksi hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) atau hormon kehamilan.

Hormon kehamilan atau hCG, bersama dengan progesteron dan estrogen, bertanggung jawab atas gejala awal kehamilan. HCG juga merupakan hormon yang diidentifikasi oleh tes kehamilan.

Namun, diperlukan beberapa hari agar hCG mencapai tingkat yang dapat dideteksi tes kehamilan.

Hari ke 11-14 setelah ovulasi

Beberapa hari setelah implantasi, kadar hCG mungkin cukup tinggi untuk menyebabkan gejala awal kehamilan. Namun, ini juga merupakan fase siklus menstruasi ketika seorang wanita paling mungkin mengalami gejala yang berarti mereka akan mendapatkan menstruasi.

Wanita yang menyadari bagaimana tubuh mereka berperilaku setiap bulan mungkin lebih mampu mengidentifikasi apakah gejala mereka disebabkan oleh kehamilan atau menstruasi yang teratur.

Baca juga: Kista Ovarium, Benarkah Bisa Menghambat Kehamilan?

Gejala awal kehamilan yang lain

Beberapa gejala atau tanda awal kehamilan lainnya meliputi:

  • Warna puting susu menggelap
  • Kelelahan
  • Mengidam makanan atau makin mudah merasa lapar
  • Lebih sering buang air kecil
  • Perubahan gastrointestinal, seperti kram atau diare

Pada saat seorang wanita mengalami beberapa gejala awal kehamilan, ada kemungkinan kadar hCG cukup tinggi sehingga tes kehamilan dapat mengindikasikan kehamilan. Namun, kadar hCG bervariasi, jadi ini tidak selalu terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com