KOMPAS.com – Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan biji diawali dengan proses penyerbukan.
Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Proses tersebut biasanya dibantu oleh perantara penyerbukan yang disebut polinator atau vektor.
Dilansir Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut adalah 6 jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya:
1. Ornitofili
Ornitofili atau ornitogami merupakan penyerbukan yang terjadi dengan bantuan burung. Jenis burung yang biasanya berperan sebagai polinator adalah kutilang, cucakrawa, dan burung penghisap madu.
Tumbuhan yang sering dikunjungi oleh burung-burung tersebut adalah pohon dadap dan pohon randu hutan.
Baca juga: Karakterisik Bunga Rafflesia, Tidak Sama dengan Bunga Bangkai
2. Entomofili
Entomofili adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan serangga. Serangga polinator biasanya adalah kupu-kupu, lebah, kumbang, dan lalat.
Ketika serangga menghampiri bunga, serbuk sari akan menempel di tubuhnya. Lalu, saat serangga tersebut hinggap di bunga lain yang sejenis, terjadilah penyerbukan.
Ciri khas bunga yang penyerbukannya biasa dibantu oleh serangga adalah memiliki serbuk sari yang berlendir sehingga dapat menempel di tubuh serangga.
Bunga tersebut juga memiliki mahkota bunga dengan warna yang mencolok, berbau harum, dan mempunyai kelenjar madu.
3. Kiropterofili
Kiropterofili adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan kelelawar atau kalong. Kelelawar bisa menjadi polinator bagi tumbuhan yang bunganya mekar pada sore atau malam hari, seperti pohon durian.
Baca juga: Bunga yang Penyerbukannya Dibantu Serangga
4. Malakofili
Malakofili adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan siput. Siput biasanya menjadi polinator bagi bunga yang memiliki putik dan kotak sari yang posisinya hampir atau sama tinggi.